Skenario apokaliptik yang bermula beberapa dasawarsa lalu kembali diungkapkan oleh beberapa orang Yahudi autis di Israel yang melaporkan komunikasi spiritual melalui komunikasi yang difasilitasi. Semua aspek dari cerita ini masih diselubungi kontroversi.

Teori Original Nibiru

Zechariah Sitchin (1920-2010) adalah seorang ilmuwan keturunan Yahudi yang lahir di Russia, yang mengemukakan bahwa ada sebuah planet di luar Pluto yang disebut Nibiru (kadang disebut juga Planet X) yang akan melintasi Tata Surya kita setiap 3600 tahun.

Kurang lebih 50 tahun lalu, Sitchin menentukan bahwa Nibiru kira-kira 50 tahun jaraknya dari kedatangannya kembali. Menurut teori, kemunculannya yang banyak diantisipasi ini akan mengakibatkan kehancuran besar di Bumi dan menyebabkan kematian jutaan orang. Peristiwa dramatis Akhir Zaman ini dapat dilihat sebagai penggenapan dari ayat-ayat pertama dari Kitab Zefanya 1: (ILT)

  1. Sudah dekat hari YAHWEH yang besar itu, sudah dekat dan hampir tiba! Gema suara hari YAHWEH adalah pahit, orang kuat yang ada di sana pun akan menangis dengan suara keras.
  2. Hari itu adalah hari kemurkaan, yaitu hari kesukaran yang penuh bahaya dan penderitaan yang berat, suatu hari keruntuhan dan penghancuran, suatu hari kegelapan dan kesuraman, hari mendung dan berkabut.
  3. Hari sangkakala dan pekik perang terhadap kota-kota yang berkubu dan terhadap menara-menara yang tinggi.
  4. “Aku akan mendatangkan kesukaran atas manusia sehingga mereka akan berjalan seperti orang buta, karena mereka telah berdosa kepada YAHWEH. Dan darah mereka akan tercurah seperti debu dan isi perut mereka akan seperti kotoran.”
  5. Pada hari kemurkaan YAHWEH, baik perak maupun emas mereka tidak akan mampu melepaskan mereka. Dan seluruh bumi akan dilalap habis oleh api cemburu-Nya, karena pemusnahan dahsyat yang sungguh-sungguh dicemaskan akan Dia lakukan terhadap seluruh penduduk bumi.

Buku Sitchin terjual jutaan eksemplar dan telah diterjemahkan ke dalam 20 bahasa. Dalam buku best-sellernya berjudul “The Twelfth Planet” (Planet ke-12), yang dipublikasikan pertama kali tahun 1991, Sitchin memperkenalkan teori Nibiru. Idenya sangat kontroversial di antara para ilmuwan dan akademisi yang mengklaim bahwa karyanya didasarkan pada pola pemikiran yang keliru, salah penerjemahan dan penekanan yang tidak akurat.

Dalam sebuah artikel di website NASA berjudul Setelah 2012: Kenapa Dunia Belum Berakhir, para ilmuwan NASA menanggapi sebuah pertanyaan mengenai Nibiru, dan menyebutnya sebuah “Internet hoax.” Tanggapan lengkap mereka adalah, “Nibiru dan cerita-cerita lain mengenai planet-planet liar hanyalah hoax internet. Tidak ada dasar faktual dari klaim-klaim ini. Jika Nibiru atau Planet X itu nyata dan mengarah menuju Bumi pada 2012, para astronom akan melacaknya setidaknya dalam dasawarsa terakhir, dan ia akan sudah terlihat sekarang ini dengan mata telanjang. Tentu saja, itu tidak ada.”

Pernyataan NASA ini bertentangan Dr. Robert S. Harrington, kepala astronom di U.S Naval Observatory, yang tewas secara misterius sebelum dia mempublikasikan fakta bahwa Planet X sedang mendekati Tata Surya kita.

Banyak yang merasa kematiannya merupakan usaha untuk menutup-nutupi kebenaran. Dimana agen-agen pemerintah segera bertindak untuk menutup penemuan paling mengguncangkan Bumi di dalam sejarah.

Robert (Bob) Harrington meninggal pada 23 Januari 1993, sesudah perjuangan singkat melawan kanker esofagus. Dia meninggalkan istrinya Betty, dua anak perempuan, seorang saudari dan orang tuanya.

Pada 30 Desember 1983, surat kabar Washington Post mempublikasikan di halaman depan sebuah artikel yang mengumumkan penemuan, oleh Satelit Astronomi Infra Merah, terhadap obyek luar angkasa yang sama, dan menyebutnya “sebuah benda luar angkasa, kemungkinan sebesar planet raksasa Yupiter, dan kemungkinan begitu dekat dengan Bumi sehingga itu mungkin bagian dari Tata Surya kita.” Namun berita ilmiah besar ini segera ditutup dengan membisunya media berita tersebut, dan semua pihak tetap diam selama seperempat abad selanjutnya.

washington-post-planet-x

Namun, awal 2016 ini nampaknya semuanya berubah. Ilmuwan akhirnya “mengakui” keberadaan Planet X (yang mereka sebut Planet-9) di tepian tata surya kita. Dan mereka juga mengakui bahwa Planet 9 menyebabkan tata surya menjadi miring.

Kontroversi Komunikasi yang Difasilitasi

Teori mengenai benda angkasa yang disebut Nibiru yang bergerak menuju Bumi baru-baru ini muncul kembali di dalam komunikasi tiga pria Orthodox Yahudi di Yerusalem. Daniel, Binyamin dan Menachem adalah orang-orang yang menderita autisme dan mereka tidak dapat berkomunikasi dengan cara yang normal. Mereka bergantung kepada sebuah teknik kontroversial, yang disebut Komunikasi yang Difasilitasi, dimana seorang autis diberikan papan alfabet atau sebuah keyboard komputer untuk menuliskan kata-kata.

Komunikasi yang Difasilitasi telah digunakan setidaknya sejak tahun 1985 sebagai sarana komunikasi dengan mereka yang tidak dapat berbicara normal. Pendukung teknik ini mengklaim bahwa orang lemah yang autis atau mengalami keterbelakangan mental sebenarnya dapat berkomunikasi jika diberikan dukungan fisik untuk mengetik pada papan alfabet atau keyboard.

Komite Nasional Autisme, sebuah organisasi pembela autisme, memiliki kebijakan menyetujui komunikasi yang difasilitasi, yang berbunyi, “Komunikasi yang Difasilitasi adalah cara yang diterima dan sahih yang dengannya individu yang menderita autisme dapat menjalankan hak mereka untuk berbicara apa yang harus mereka katakan.”

Para penentang komunikasi yang difasilitasi mengklaim bahwa sebenarnya fasilitator yang melakukan komunikasi. Dalam sebuah artikel yang dipublikasikan pada tahun 2003, Asosiasi Psikologi Amerika menyimpulkan, “Versi pendek dari cerita panjang ini adalah penyelidikan demi penyelidikan menunjukkan bahwa komunikasi yang difasilitasi tidak benar-benar berfungsi. Nampaknya, hasil positif yang telah menimbulkan banyak antusiasme adalah hasil dari proses halus dimana fasilitator yang dimaksudkan menjawab sendiri pertanyaan – tanpa kesadaran bahwa mereka melakukan itu.”

Pembicaraan mengenai Nibiru muncul kembali di Yerusalem

Pada hari-hari terakhir bulan Desember 2015, Menachem, Daniel dan Binyamin semuanya berbicara, melalui komunikasi yang difasilitasi, mengenai Nibiru. Bersama-sama, mereka menggambarkan kehancuran apokaliptik seluruh Bumi dimana hanya Tanah Israel yang tidak tergores.

23 Desember 2015, sesi komunikasi yang difasilitasi Menachem direkam di Yerusalem. Selama sesi ini, Menachem berbicara mengenai Nibiru dan mengemukakan bahwa para pemimpin dunia sedang bersiap-siap untuk “hantaman kiamat” yang tidak dapat dielakkan dengan mempersiapkan bunker-bunker canggih.

Menachem berkata:

“Mereka mengawasi semuanya ini, tapi tidak menyampaikannya. Mereka membisu tentang hal ini, mereka tidak berbicara lebih jauh, hanya bersiap-siap, mereka mulai menggali, untuk membuat bunker-bunker. Ini fakta. Dan sekarang juga ada bunker-bunker di Israel, ada bunker sangat besar bagi ‘orang-orang penting’ negara ini, yang akan meninggalkan kita di luar – dan mereka semuanya di dalam. Aku katakan kepadamu sebuah rahasia: jika seperti itu – maka celakalah mereka yang ada di dalam… dan orang-orang yang ada di luar, mereka yang menaruh percaya kepada Hashem (Elohim) – mereka akan diselamatkan. Dan hal menarik lain aku katakan kepadamu, bahwa mereka membuat perhitungan dan pengukuran, dan di manakah tempat yang paling, paling aman di seluruh dunia atas semua peristiwa ini?… Mereka sampai kepada kesimpulan bahwa itu Yerusalem, ‘tempat yang paling aman adalah Eretz Yisrael (Tanah Israel) – dan khususnya Yerusalem.'”

27 Desember 2015, sesi komunikasi yang difasilitasi bersama Daniel di Yerusalem. Selama sesi itu, Daniel berbicara tentang dampak menghancurkan Nibiru:

“Dampak ‘Nibiru’ adalah tsunami raksasa dengan gelombang setinggi 100 meter, gempa bumi, tornado, gunung meletus, akan terjadi hantaman kepada reaktor-reaktor nuklir yang akan menyebabkan kontaminasi radioaktif seperti di Fukushima, Jepang. Dan tidak akan ada listrik, dan tidak akan ada air bersih, dan tidak akan ada makanan – itu akan menjadi situasi yang sangat sulit. Kami di Eretz Yisrael akan seperti berada di dalam bahtera Nuh.”

Menanggapi mereka yang mengklaim bahwa segala sesuatu tentang Nibiru adalah hoax, Daniel berkata:

“Mereka mencoba berkata bahwa issue mengenai bintang ini semuanya adalah omong kosong, tapi ini bukan omong kosong. Ada orang yang mengatakan kapan tepatnya mereka pikir itu akan tiba, itu juga tidak pasti, tapi aku yakin hal ini sendiri adalah benar, karena itu ditulis secara persis di semua kitab-kitab kami, dan setiap ahli Torah dapat menunjukkannya kepadamu…”

30 Desember 2015, sesi ketiga fasilitasi yang dikomunikasi yang direkam, kali ini bersama Binyamin di Yerusalem. Selama sesi itu, Binyamin merujuk kepada malapetaka kiamat yang tidak terelakkan yang “akan menghancurkan dua pertiga dunia” dan menyatakan bahwa itu berhubungan dengan Nibiru, yang dia sebut “tentang bintang” itu.

“Dan aku berkata kepadamu: akan terjadi malapetaka besar. Malapetaka besar, sungguh. Hashem (Elohim) – Dia satu-satunya yang berkuasa menghancurkan dunia yang Dia ciptakan sendiri. Itu akan menjadi malapetaka besar, dan malapetaka ini akan menghancurkan dua pertiga dunia. Dan itu sama sekali akan meluputkan Eretz Yisrael (Tanah Israel)… Kamu ingin tahu bagaimana itu akan terjadi… Aku tidak tahu persisnya, tapi dari semua kemungkinan yang aku dengar, karena bintang itu – itu benar-benar nyata bagiku.”

Penglihatan Rasul Yohanes

Kitab Wahyu setidaknya mencatat ada 3 hantaman besar benda luar angkasa terhadap Bumi, (disamping hujan asteroid, bercampur api dan darah).

Yang pertama sesuatu seperti gunung besar yang menyala oleh api jatuh di laut:

Wahyu 8:8,9 (TB) Lalu malaikat yang kedua meniup sangkakalanya dan ada sesuatu seperti gunung besar, yang menyala-nyala oleh api, dilemparkan ke dalam laut. Dan sepertiga dari laut itu menjadi darah, dan matilah sepertiga dari segala makhluk yang bernyawa di dalam laut dan binasalah sepertiga dari semua kapal.

Yang kedua, Apsintus (Yunani: apsinthos; artinya pahit, tidak dapat diminum – mungkin karena radioaktif).

Wahyu 8:10,11 (TB) Lalu malaikat yang ketiga meniup sangkakalanya dan jatuhlah dari langit sebuah bintang besar, menyala-nyala seperti obor, dan ia menimpa sepertiga dari sungai-sungai dan mata-mata air. Nama bintang itu ialah Apsintus. Dan sepertiga dari semua air menjadi apsintus, dan banyak orang mati karena air itu, sebab sudah menjadi pahit.

Yang ketiga, bintang jatuh yang membuka pintu jurang maut (abyss)

Wahyu 9:1,2 (ILT) Dan, malaikat yang kelima meniup sangkakalanya. Dan aku melihat sebuah bintang yang jatuh dari langit ke bumi. Dan kepadanya telah diberikan kunci ke sumur abyssos. Dan dia membuka sumur abyssos itu, dan asap membubung dari lubang itu seperti asap dari tungku yang besar. Dan matahari dan angkasa dijadikan gelap karena asap dari lubang itu.

Posisi Orang Percaya di dalam Yeshua (Yesus)

Sebenarnya di mana posisi orang percaya sekarang ini di dalam garis waktu penggenapan nubuat? Sepertinya kita belum masuk di dalam “masa kesusahan” tersebut, yang ditandai dengan dibukanya Meterai Pertama oleh Anak Domba.

Lalu bagaimana dengan orang-orang percaya yang tinggal di luar Israel? Apakah mereka akan ditimpa “murka” karena dampak yang ditimbulkan oleh melintasnya apa yang disebut mereka sebagai “Planet Nibiru”?

Ada ayat-ayat Firman Tuhan yang perlu kita pegang baik-baik:

Wahyu 3:10 (TB) Karena engkau menuruti firman-Ku, untuk tekun menantikan Aku, maka Akupun akan melindungi engkau dari hari pencobaan yang akan datang atas seluruh dunia untuk mencobai mereka yang diam di bumi.

Lukas 21:34-36 (ILT) Tetapi jagalah dirimu supaya hatimu tidak dibebani oleh kebingungan dan kemabukan serta kekhawatiran hidup, dan hari yang tak terduga itu akan datang kepadamu seperti jerat, sebab ia akan datang ke atas segala sesuatu yang tinggal di atas seluruh muka bumi ini. Maka berjaga-jagalah setiap saat sambil berdoa, supaya kamu dianggap layak untuk luput dari semua hal-hal ini yang akan segera terjadi dan untuk berdiri di hadapan Anak Manusia.”

1Tesalonika 5:9 (TB) Karena Elohim tidak menetapkan kita untuk ditimpa murka, tetapi untuk beroleh keselamatan oleh Yesus Kristus, Tuhan kita…

1Tesalonika 1:10 (TB) … dan untuk menantikan kedatangan Anak-Nya dari sorga, yang telah dibangkitkan-Nya dari antara orang mati, yaitu Yesus, yang menyelamatkan kita dari murka yang akan datang.

Amsal 16:4 (TB) TUHAN membuat segala sesuatu untuk tujuannya masing-masing, bahkan orang fasik dibuat-Nya untuk hari malapetaka.

Baca juga:

Planet 9: Peneliti Caltech Mengumumkan Bukti Planet Raksasa Baru di Tata Surya

Ilmuwan Mengakui Planet-9 Penyebab Tata Surya Menjadi Miring

Referensi:

The Planet Nibiru and the Apocalypse

Planet X and the Mysterious Death of Dr. Robert Harrington