David Wilkerson (19 Mei 1931 – 27 April 2011) adalah seorang pengkhotbah legendaris Amerika yang mendengar dan mendapatkan serangkaian penglihatan dan kunjungan-kunjungan malaikat Tuhan selama hidupnya, hingga saat kematiannya tahun 2011.

Wilkerson menerima penglihatan pada tahun 1973 tentang masa depan Amerika Serikat, kemudian diterbitkan dalam sebuah buku berjudul The Vision. Beberapa dari nubuat ini adalah: “Resesi di seluruh dunia yang disebabkan oleh kekacauan ekonomi”; “Alam mengalami sakit bersalin”; “Banjir kenajisan dan baptisan kotoran di Amerika”; “Pemberontakan di dalam keluarga”; dan “Kegilaan penganiayaan terhadap orang Kristen yang dipenuhi Roh yang benar-benar mengasihi Yesus Kristus”.

Tahun 1986, penginjil Mike Evans dan David Wilkerson sedang sarapan pagi bersama, dan David menyampaikan nubuat kepada Mike tentang datangnya wabah yang akan menimpa seluruh dunia.

david-corona-virus copy

Berikut ini kutipan nubuat David Wilkerson, yang disampaikan oleh Mike Evans:

Ketika aku sedang berdoa, belajar di ruang doaku selama krisis virus corona, aku mengambil sebuah Alkitab tua dan dari dalamnya terjatuh selembar catatan yang bahkan aku sudah lupa. Ketika aku membacanya, aku mendapati diriku gemetar dan menangis.

Catatan itu berasal dari sarapan pagiku bersama dengan David Wilkerson pada tahun 1986 di Embassy Suites dekat Bandara Dallas / Fort Worth.

Dia menunjukkan kepadaku sebuah surat yang ditujukan kepada Pendeta Richard Dortch yang menjalankan acara TV Kristen bernama PTL (“Praise The Lord”) di bawah Jim Bakker, televangelis paling terkenal di Amerika. Dikatakan, “Pdt. Dortch, dalam waktu 12 bulan, penghakiman Tuhan akan jatuh pada PTL. Anda berzinah dengan batu bata dan batu. Pergilah sekarang dan bertobatlah. Kelelawar akan terbang melintasi gedung yang kosong.” Sebulan kemudian, aku ada bersama Pdt. Dortch, dan dia mencemooh surat David Wilkerson, mengatakan, “Jika aku berzinah, itu bukan dengan batu bata dan batu. Serangan-serangan ini bukan terhadap aku atau Jim Bakker, tetapi kepada Tuhan.”

12 bulan kemudian surat kabar Charlotte Observer menyingkapkan skandal PTL.

Saat sarapan pagi ketika David Wilkerson berbicara tentang berhala-berhala di PTL, dia berkata, “Aku melihat tulah sedang datang ke atas dunia, dan tempat-tempat minum, gereja-gereja, dan pemerintah akan ditutup. Tulah akan menghantam Kota New York dan akan mengguncangnya seperti seakan-akan belum pernah diguncangkan. Tulah itu akan memaksa orang-orang percaya yang tidak pernah berdoa untuk menjadi pendoa radikal dan ke dalam Alkitab mereka, dan pertobatan akan menjadi seruan dari hamba-hamba Tuhan di mimbar. Dan dari padanya akan datang Kebangunan Rohani Besar ketiga yang akan menyapu Amerika dan dunia.”

Dia kemudian menunjuk ke Yesaya 24 dan berkata kepadaku, “tulah akan menghantam dunia dan Amerika.”

Dia berkata, “setiap rumah akan ditutup, dan tidak seorang pun akan datang atau pergi. Kota yang kacau balau itu diruntuhkan, dan setiap rumah ditutup supaya tidak ada orang yang bisa masuk.” Yesaya 24:10 mengatakan itu.

Nabi Yesaya menjelaskan dalam Yesaya 24:12, semua pintu-pintu masuk dan keluar ke kota itu telah hilang. Dengan kata lain, tidak akan ada tempat untuk melarikan diri.

Tuhan telah menunjukkan kepadaku bahwa malapetaka sedang datang melampaui kapasitas umat manusia untuk merespons.

Penghakiman ini akan menghancurkan ekonomi dunia.

Setiap restoran dan tempat minum akan ditutup, dan semua perayaan minum dan acara kegembiraan akan berakhir. Semua hiburan dan gereja-gereja akan ditutup.

Yesaya berkata dalam pasal 24 ayat 9, “mereka tidak akan minum anggur dengan nyanyian.” Keriang-gembiraan negeri itu hilang. Semua acara olahraga akan dihentikan.

Tetapi nabi Yesaya juga melihat guncangan besar pohon zaitun dalam Yesaya 24:13. Dengan kata lain, Elohim mengguncang segala sesuatu yang dapat diguncang. Ini adalah waktu kegelapan yang luar biasa sementara Dia mengekspos berhala-berhala dunia ini.

Tetapi di tengah-tengah goncangan yang mengerikan ini, suatu nyanyian terdengar, suara orang banyak menyanyikan puji-pujian kepada keagungan Elohim. “Mereka mengangkat suara mereka, mereka bernyanyi bagi keagungan YHVH, mereka berteriak keras dari laut,” (Yesaya 24:14). Ini adalah permulaan dari Kebangunan Rohani Besar.

Dan kemudian dalam Yesaya 24:15-16 dikatakan, “Kami telah mendengar nyanyian-nyanyian dari ujung bumi, kemuliaan bagi Yang Mahaadil.”

Itu adalah Kebangkitan Besar.

Pesan TUHAN selengkapnya disampaikan hamba-Nya, Mike Evans:

Virus Corona Akan Menghantarkan kepada Kebangkitan Besar!

Aku punya pesan dari Tuhan bagi Anda, dan itu akan mengubah hidup Anda jika Anda menerimanya.

Aku mau mengatakan sesuatu. Aku mendengar para pengkhotbah sepanjang waktu berkata bahwa mereka mendapat firman dari Tuhan. Aku hampir tidak pernah mengucapkan itu, karena aku pikir itu adalah hal yang sangat serius untuk diucapkan. Aku mendengar orang-orang lain berkata bahwa aku memiliki pesan profetik, dan aku biasanya tidak mengucapkan hal itu juga, tetapi yang ini benar-benar pesan profetik dari Tuhan. Ini adalah pesan paling sulit yang pernah aku khotbahkan, dan aku ingin kita berdoa karena pesan ini adalah tentang anak lembu emas yang diruntuhkan.

Judul pesan ini adalah “Virus Corona Akan Menghantarkan kepada Kebangkitan Besar!” Aku akan mengatakan ini lagi: Virus Corona Akan Menghantarkan kepada Kebangkitan Besar!

Bapa, aku berdoa semoga Roh Kudus Elohim akan membuka telinga kami untuk mendengar apa yang Engkau firmankan kepada kami hari ini, TUHAN. Ini adalah pewahyuan yang mengubah hidup yang Engkau berikan kepadaku, dan aku berdoa supaya pewahyuan yang mengubah hidup ini akan menjamah setiap hati, setiap orang percaya, dan setiap pendeta di dalam nama Yesus yang berkuasa. Amin.

Anda tahu Yeremia mengatakan ini dalam firman Elohim: “Aku tidak akan menyebut-Nya atau berbicara di dalam Nama-Nya lagi. Namun firman-Nya ada di dalam hatiku, seperti api yang membara terkurung di dalam tulang-tulangku” (Yeremia 20:9). Sekarang, perhatikan Kitab Suci ini, karena ini benar-benar awal dari pesan kita. Ketika engkau melihat hal-hal ini, ketahuilah, aku akan mengatakannya sekali lagi: Ketahuilah, bahwa itu sudah “dekat, sudah di ambang pintu” (Matius 24:33).

Anda sedang melihat peristiwa-peristiwa sekarang ini, dan Anda bertanya-tanya: Apakah ada signifikansi profetik untuk semua ini? Nah, perhatikan ini dalam Roma 8. Aku akan membahas ayat 19 hingga 21, tetapi aku akan menyebutkan ayat 22 terlebih dahulu. “Karena kita tahu bahwa sampai sekarang seluruh makhluk SAMA-SAMA MENGERANG dan MENDERITA SAKIT BERSALIN.”

Aku akan mengatakannya sekali lagi “SAMA-SAMA…, sampai sekarang.” Ini menggambarkan seperti rintihan bersama-sama, dengan sungguh-sungguh ingin dan berharap untuk dibebaskan. Seluruh ciptaan dikatakan tampaknya menunggu dengan pengharapan yang sungguh-sungguh untuk suatu masa ketika anak-anak Elohim akan dinyatakan dalam kemuliaan yang dipersiapkan bagi mereka.

Itu adalah pewahyuan yang luar biasa. Aku ingin Anda memahami ini dalam-dalam di dalam rohmu.

Mari kita lihat kata pertama, “mengerang.” Ini adalah ekspresi dukacita universal. Ini adalah ratapan seluruh dunia di mana dunia yang sedang sekarat ini bersatu. Apakah itu sedang terjadi sekarang? Anda sebaiknya percaya bahwa itu sedang terjadi sekarang. Ini juga adalah untuk menderita rasa sakit saat melahirkan … penderitaan sakit bersalin di atas kesukaran.

Dan kemudian kata lain yang digunakan adalah, “bersama-sama.” Ini merujuk pada keseluruhan Ciptaan yang kompleks. Semuanya itu. Semua wilayah, semua ciptaan, bersama-sama … “sampai sekarang.” “Sekarang” secara khusus merujuk pada kemuliaan-Nya, sesuatu yang luar biasa yang akan Dia lakukan.

Sekarang Anda akan melihat ini sebentar lagi, dalam 2 Tawarikh 1 dan 2. Anda tahu Kitab Suci ini: 2 Tawarikh 7:14. Aku tahu Anda tahu.

Salomo mentahbiskan Bait Suci. Dan Alkitab berkata di dalam api dari surga yang memakan habis persembahan bakaran, dan kurban dan kemuliaan YHVH memenuhi Bait Suci sedemikian besar sehingga imam tidak dapat memasuki Bait Suci karena kemuliaan YHVH memenuhinya. Bukankah itu luar biasa?

Pikirkan itu seperti di gerejamu. Misalkan Anda mentahbiskan gereja Anda, dan kemuliaan YHVH memenuhi tempat itu. Sangat besar sampai Anda bahkan tidak tahan dengan kehadiran-Nya. Tetapi kemudian YHVH menampakkan diri kepada Salomo pada malam itu, dan Dia berfirman, Aku telah mendengar doa-doamu dan telah memilih tempat ini bagi diri-Ku sendiri sebagai Kuil pengurbanan.

Aku ingin Anda melihatnya. Ada manifestasi kemuliaan luar biasa dari pentahbisan yang mulia. Semua orang menyombongkan diri dan bersemangat dan berkata, Lihat apa yang telah dilakukan Elohim. Kita adalah umat-Nya. Kemuliaan ada atas kita. Dan Elohim kemudian berfirman seperti ini kepada Salomo pada hari yang sama: “Bilamana Aku menutup langit, sehingga tidak ada hujan, dan bilamana Aku menyuruh belalang memakan habis hasil bumi, dan bilamana Aku melepaskan penyakit sampar di antara umat-Ku” (2 Tawarikh 7:13).

Apakah Anda dengar itu? Itu adalah yang dikatakan Elohim kepada Salomo pada hari pentahbisan suatu bait suci atau suatu gereja. Tetapi kemudian ayat berikutnya berkata, “dan umat-Ku, yang atasnya nama-Ku disebut, merendahkan diri, berdoa dan mencari wajah-Ku, lalu berbalik dari jalan-jalannya yang jahat, …” Ini sangat sulit. Elohim sedang berbicara tentang umat-Nya. Dia berfirman, Aku ingin umat-Ku berbalik dari jalan-jalan mereka yang jahat. Apa?? Kemuliaan-Mu baru saja memenuhi Bait ini, kami melihat kuasa-Mu, dan sekarang Engkau menyebut jalan-jalan kami jahat, sehingga kami perlu bertobat? Ya. Kemudian Dia berfirman, “Aku akan mendengar dari surga dan akan mengampuni dosa mereka serta memulihkan negeri mereka” (2 Tawarikh 7:14).

Ini adalah pewahyuan yang luar biasa, dan Anda harus menerima ini dan memahami ini untuk melihat apa yang sedang dikatakan Roh Kudus. Aku merasa seperti Yeremia ketika Yeremia memberikan firman YHVH dan umat itu menolaknya. Orang-orang itu mencemoohnya. Mereka tidak bisa menerima apa yang dia katakan.

Sekarang aku ingin Anda melihat sesuatu yang lain dari Matius 24. Inilah Yesus. Dia pergi dari Bait Suci dan para murid, perhatikan ini, para murid datang kepada-Nya menunjukkan kepada-Nya bangunan Bait Suci. Aku ingin Anda melihat ini sekarang. Ini sangat mirip dengan apa yang terjadi dengan Salomo. Ini seperti dua pentahbisan gereja. Mereka sedang melihat Kuil yang mulia ini. Mereka sedang melihat Kuil yang luar biasa. Mereka berkata, “Lihat ini, Yesus, tidakkah kita melakukan pekerjaan yang hebat? Tidakkah ini fantastis? Tidakkah penyembahan kita hebat? Tidakkah khotbah kita hebat? Bukankah ini sesuatu yang berbeda, Yesus? “ Dan apa yang Dia katakan? Sangat mirip dengan apa yang didengar Salomo pada malam itu. Dia berkata kepada mereka, “Tidakkah kamu melihat semuanya ini? Sesungguhnya Aku berkata kepadamu: Sekali-kali tidak ada satu batu di sini yang akan dibiarkan di atas batu yang lain, semuanya akan diruntuhkan.”

Apakah Anda melihat itu? Di sini ada dua pentahbisan. Keduanya dipenuhi oleh manifestasi kehadiran Elohim. Mengejutkan!

Jadi, Yesus sedang duduk di Bukit Zaitun. Sekarang ini agak sukar untuk naik ke sana. Aku pernah ke sana. Mereka datang kepada-Nya secara pribadi dan berkata, Beri tahu kami, kapan hal ini akan terjadi? Dan apa tanda kedatangan-Mu? Sekarang akhir zaman di dalam Matius 24.

Sekarang ijinkan aku mengatakan apa yang Yesus katakan dalam Lukas 21:28. Ketika hal-hal ini mulai terjadi. Perhatikan ini. “Berdirilah! Angkatlah kepalamu sebab penebusanmu sedang mendekat.”

Sekarang ini aku tidak melihat banyak orang di tengah-tengah wabah virus corona ini berdiri, mengangkat kepala, bersukacita bahwa penebusan mereka sedang mendekat. Firman Elohim tidak menciptakan kepanikan. Orang-orang percaya yang ada bersama Yesus diperlengkapi dan diprogram untuk menghadapi badai-badai.

Apakah virus corona memiliki arti profetik? Untuk menjawab pertanyaan Anda: Ya! Yesaya menubuatkan bahwa Elohim akan mengguncangkan seluruh bumi. Elohim akan menanduskan bumi dan menghancurkannya. Ibrani 12:26-27 mengatakan, “Satu kali lagi Aku mengguncangkan bukan hanya bumi tetapi juga langit.” Ungkapan “Satu kali lagi,” mengindikasikan penyingkiran hal-hal yang dapat diguncangkan – yaitu, hal-hal yang diciptakan – supaya hal-hal yang tidak dapat diguncangkan itu dapat tinggal tetap.

Anda harus menangkap ini di alam roh. Apa pesan profetiknya? Ini dia. Bahwa segala sesuatu yang dapat diguncangkan sedang diguncang. Ekonomi, di mana orang-orang menaruh kepercayaan mereka di dalamnya. Sistem politik, di mana mereka menaruh kepercayaan di dalamnya dan pemerintah-pemerintah. Pendidikan. Itu ditutup. Bahkan Gereja. Ditutup. Anda tidak pernah mengalami waktu seperti ini dalam hidup Anda maupun dalam sejarah bangsa ini. Segala sesuatu di mana kita menempatkan rasa aman kita sedang diguncangkan. Semua berhala-berhala kita sedang runtuh. Anda berkata, sebagai seorang pengkhotbah, bahwa kita memiliki berhala-berhala dalam hidup kita? Ya. Berhala adalah segala sesuatu yang ada di antara kita dan Tuhan. Apa pun itu. Ini bisa berupa uang atau keluarga atau belanja atau olahraga atau ketenaran atau pendidikan tinggi atau status sosial. Apa pun yang kita anggap berharga dan memakan kita, itu adalah berhala.

Itu bisa jadi bahkan adalah gerejamu. Itu bisa jadi bahkan adalah pendetamu.

Ijinkan aku memberi tahu Anda sesuatu yang terjadi padaku yang membuka rohku untuk pewahyuan ini dengan cara yang luar biasa. Bertahun-tahun yang lalu, aku terbang bersama putriku ke Madras, India. Aku pergi ke sana untuk mengadakan KKR pertamaku, dan Shira berkata kepadaku, “Ayah, apakah ayah akan berkhotbah kepada banyak orang?” Dan aku berkata, “Tentu, ayah akan berkhotbah kepada sejuta orang.” Dia berkata, “Satu juta?” Aku berkata, “Ya, kami memasang lampu-lampu dan sound system di sebuah pantai untuk satu juta orang dikumpulkan.” Dia bertanya, “Ayah, apakah ayah pernah ke India?” Aku berkata, “Tidak pernah.” Dan dia menatapku seolah-olah berkata, “Aku tidak tahu apa yang sedang terjadi di sini. Aku tidak mengerti apa yang sedang terjadi di sini.”

Malam itu aku tidur, dan aku bermimpi. Itu adalah mimpi Tuhan. Aku melihat ruang tahta Elohim, dan aku melihat YHVH di dalam mimpi, dan YHVH memandang kepadaku. Kemudian Dia melihat ke bawah dan di depan-Nya ada berhala-berhala. Yang besar-besar dan yang gemuk-gemuk dan yang kurus-kurus dan yang kecil-kecil, dan Dia berkata kepadaku: Berhala-berhala siapa ini? Yah, aku tahu siapa mereka. Mereka adalah berhala-berhala orang India. Dan mulutku mulai terbuka ketika aku memandang dan melihat berhala-berhala itu. Setiap berhala itu ada namaku pada mereka, ada namaku pada mereka. Aku bangun dan menangis. Aku tidak bisa bernafas. Saat itu jam 1:30 pagi. Aku merasa seperti orang mati. Aku menghabiskan sisa malam itu dalam doa, merasa benar-benar najis, merasa jahat, kotor. Aku telah melihat YHVH dan Dia menunjukkan kepadaku berhala-berhala di dalam hidupku. Hari berikutnya aku memberi tahu timku, “Aku tidak bisa berkhotbah. Tuhan telah menunjukkan kepadaku banyak hal, aku tidak bisa berkhotbah.” Dan mereka berkata, “Anda harus berkhotbah; mereka telah datang untuk mendengarkanmu.” Aku pergi ke stadion itu malam itu. Tidak ada satu juta orang di sana, mungkin 20.000 atau 30.000 orang India, dan aku menghentikan khotbahku karena Tuhan berfirman: Aku tidak menginginkan itu. Dan Dia berfirman, “Katakan: Pandang Yesus!” Dan aku berkata, “Pandang Yesus!” dan aku mengucapkan beberapa kata, dan Dia berkata, “Pandang Yesus!” dan aku mengatakan lagi, “Bukan aku, pandang Yesus!” dan aku mulai mengucapkan beberapa kata lagi. Aku melakukan itu untuk ketiga kalinya, dan ketika aku melakukan itu untuk ketiga kalinya, rekanku naik ke atas dan merampas mik dan berkata, “Berhenti berkhotbah!”

Aku ingin menamparnya. “Apa yang kamu lakukan? Aku adalah hamba Tuhan.” Tidak, aku tidak melakukan itu karena aku sudah direndahkan Elohim ketika Dia menunjukkan kepadaku penyembahan berhala di dalam hidupku. Aku menyerahkan mik kepada seorang dokter, seorang dokter India, yang menangis. Dia berkata, “Aku seorang dokter mata. Dan aku punya gadis-gadis kecil dari sekolah tuna netraku yang buta sejak lahir, dan tiga dari mereka sekarang melihat. Ketika Anda berkata, Pandang Yesus, tidak ada yang menyentuh mereka, tetapi mata mereka terbuka. Mereka mulai berteriak, menangis, dan meraba-raba, sambil berkata: Kami dapat melihat, kami dapat melihat!”

Itu tidak bisa dipercaya. Aku pulang ke rumah malam itu, dan aku hanya bersukacita. Tuhan, Engkau sangat menakjubkan. Aku bertobat dari jalan-jalanku yang jahat, dan kemuliaan-Mu menyembuhkan tiga gadis kecil secara ajaib. Cerita itu menyebar ke seluruh layanan berita India. Pagi berikutnya, ketika aku bangun untuk sarapan, aku membuka pintu. Aku tidak bisa keluar. Jurubicara Dewan Parlemen India, seorang non-Kristen, bersama pembantunya yang menderita multiple sclerosis, berdiri di depan pintuku minta didoakan. Antrean berderet menuruni tangga, sampai ke jalan. Aku berdoa berjam-jam untuk orang-orang itu. Malam itu ketika aku pergi ke luar, ada ratusan ribu orang menginginkan aku untuk mengulurkan tanganku dan memberkati mereka. Kemudian ketika aku sampai di lapangan KKR itu, daerah pantai luas yang kosong pada malam sebelumnya, yang mengejutkan aku, ternyata ada lebih dari satu juta orang di sana malam itu yang lapar akan Yesus.

Sekarang, aku menunjukkan sesuatu kepada Anda dan membagikan kepada Anda dari lubuk hatiku yang paling dalam. Aku ingin membagikan Kitab Suci lainnya kepada Anda. Matius 24. Ini Yesus. Dia berbicara dalam ayat 4 dan 5 …”Perhatikanlah, supaya jangan seorang pun menyesatkan kamu! Sebab banyak orang akan datang dalam Nama-Ku, dengan berkata: Akulah Mesias, dan mereka akan menyesatkan banyak orang.” “Ini bukan antikris. Ini ada banyak, bukan satu. “… banyak orang akan datang dalam nama-Ku.” Jadi, apa yang Dia maksud dengan “nama-Ku?” Dalam bahasa Yunani itu artinya reputasi, otoritas, dan kemasyhuran. Banyak orang yang akan datang dalam reputasi-Ku, dalam otoritas-Ku, dan kemasyhuran-Ku dan mereka akan menyesatkan banyak orang. Banyak orang akan datang? Ya, itulah yang Dia katakan. Ini akan menjadi tanda sebelum kedatangan-Nya. Sekarang mari kita lihat ayat 5. “Sebab banyak orang akan datang dalam Nama-Ku (seperti yang kukatakan: reputasi, otoritas, dan kemasyhuran), mengklaim, ‘Akulah Mesias.’” Apakah Anda tahu apa kata Yunani untuk “aku”? E-G-O. “Aku” dengan ego yang besar ada di sini dalam reputasi dan otoritas Kristus. Sekedar informasi, Kristus bukanlah nama belakang Yesus. Jadi, apa yang Dia katakan: Banyak orang yang akan datang dalam reputasi, otoritas, dan kemasyhuran-Ku, sebagai seorang pribadi yang kuat, memakai pengurapan-Ku dan menyesatkan banyak orang.

Sekarang mari kita lihat kata “menyesatkan”. Kata menyesatkan digunakan dalam Kisah Para Rasul 19. Ayat 13-16: “Ada beberapa orang dari mereka yang suka berjalan berkeliling, yaitu para pengusir roh jahat dari bangsa Yahudi, mereka berusaha memakai Nama Tuhan YESUS atas orang-orang yang kerasukan roh-roh jahat, dengan mengatakan, ‘Kami minta kamu keluar demi YESUS yang diberitakan oleh Paulus.’” Dan kemudian dalam ayat 14, “Yang melakukan hal itu adalah ketujuh anak laki-laki Skewa, seorang imam kepala Yahudi.” Suatu hari roh jahat itu menjawab mereka, “Aku mengenal YESUS, dan aku pun mengetahui Paulus, tetapi kamu, siapakah kamu?” Kemudian orang yang dirasuk roh jahat itu melompat dan menerkam mereka, serta mengalahkan mereka, sehingga dengan telanjang dan terluka mereka melarikan diri dari rumah itu.”

Itu adalah kata menyesatkan yang digunakan Yesus dalam Matius 24: “Sebab banyak orang akan datang dalam nama-Ku.” Dia berbicara tentang menyesatkan dengan kepribadian, dengan ego, mengklaim memiliki pengurapan. Kita tidak bisa menaruh iman kita kepada manusia. Kita harus menempatkannya di dalam Tuhan, karena setiap iman kepada manusia yang ditinggikan adalah penyembahan berhala, bahkan jika itu dalam pendeta Anda. Apa? Ya! Bahkan jika itu dalam pendeta Anda. Anda tidak dapat menyangkal, Anda melihat bagaimana mereka memuliakan gereja atau Bait Suci Salomo mereka. Mereka bermegah dalam kuil Herodes, atau gereja Anda. Dan Yesus menegur mereka. Anda bahkan tidak dapat menjadikan gereja Anda sesuatu yang menjadi begitu obsesif bagi Anda dan pendeta Anda begitu obsesif bagi Anda, sehingga menjadi sesuatu yang menghabiskan Anda. Karena jika demikian, itu adalah berhala.

Aku memberi tahu Anda bahwa Elohim sedang mengguncang gereja. Dia mengguncangnya supaya menjadi tubuh Kristus. Bukan sekedar penonton atau simpatisan yang mengagungkan mimbar. Menghancurkan hatiku untuk berkata ini, tetapi Tuhan yang menutup gereja. Bukan Pemerintah yang melakukannya. Tuhan yang melakukannya. Dia menutup gereja supaya umat Elohim menghadapkan wajah mereka dan berdoa dan berdoa terus dan bertobat. Dia menutup gereja supaya umat Elohim akan menggali Firman. Kebanyakan dari mereka tidak tinggal di dalam Firman dan Anda tahu apa yang mereka gunakan sebagai alasan? Oh, aku menggunakan iPhone-ku. Ya, Anda menggunakan iPhone untuk banyak hal. Anda menggunakannya untuk menjelajahi pornografi, tetapi Anda membaca Firman Tuhan. Anda tidak terbakar oleh api Tuhan, dan Elohim berfirman: Aku akan menggiring kamu ke tempat di mana kamu harus mencari wajah-Ku. Kamu harus masuk ke dalam Firman. Kamu tidak punya pilihan. Semua berhala-berhalamu Aku runtuhkan.

Aku memiliki hak istimewa untuk melayani para pendeta karena aku telah berkhotbah ke lebih dari 4.000 gereja. Dan ada pendeta yang mendatangi aku, memberi tahu aku hal-hal secara rahasia. Seorang pendeta berkata — dia pendeta besar — dia berkata: Aku berselingkuh, dan aku kecanduan pornografi. Seorang pendeta lain memberi tahu aku bahwa dia tidak berdoa selama 20 tahun. Seorang pendeta besar. Aku berkata: Apa maksudmu? Dia berkata: Aku hanya berdoa di depan umum, dan aku hanya membaca Alkitab untuk khotbah. Dia berkata: Aku tidak memiliki kehidupan pengabdian. Tidak ada kehidupan doa. Seorang pendeta lain berkata kepadaku bahwa dia telah marah pada salah satu anggota gerejanya selama bertahun-tahun. “Aku benci mereka,” katanya. Seorang pendeta besar lainnya memberi tahu aku, “Aku pecandu alkohol.” Yang lain berkata kepadaku, “Anda seharusnya tidak berbicara tentang pendeta.” Ya, aku harus karena para pendeta adalah suara YHVH di rumah Elohim, seperti seorang imam. Seorang pendeta pernah berkata kepadaku bahwa dia telah mengusir seorang anggota majelis dari gerejanya, dan dia sangat arogan sehingga dengan tersenyum dia berkata, “Aku punya pintu anjing untuk orang itu, dan jika dia menginjakkan kaki di tempat ini, tim sekuritiku akan menendang dia pergi.” Apa? Apa yang dia katakan? Sebagai seorang pendeta, bagaimana Anda bisa berbicara seperti itu? Salah satu pendeta dari salah satu gereja terbesar di Amerika yang aku beri pesan dari Tuhan — itu tidak mudah, tapi itu benar-benar dari Tuhan — memanggil aku dengan berteriak dan mencaci maki dan mengancam akan memukuli aku. Aku sedang di toko Walmart. Teleponku berdering. Aku tidak akan pernah melupakannya. Dia berkata, “Tidak ada yang berbicara kepadaku seperti itu!” Benarkah?

Firman Yesus menempelak kita sampai ke pusat jiwa kita. Yesus berkata dalam Matius 7:21-23, “Bukan setiap orang yang berkata kepada-Ku: Tuhan, Tuhan, dia akan masuk ke dalam kerajaan surga; melainkan dia yang melakukan kehendak Bapa-Ku yang di surga. Banyak orang akan berkata kepada-Ku pada hari itu: Tuhan, Tuhan, bukankah dalam Nama-Mu kami telah bernubuat, dan dalam Nama-Mu kami mengusir setan, dan dalam Nama-Mu kami melakukan banyak mujizat? Dan pada waktu itu Aku akan menyatakan kepada mereka: …” Nah, ini sulit. Perhatikan ini: “Aku tidak pernah mengenal kamu, enyahlah dari pada-Ku, kamu yang mengerjakan kedurhakaan!”

Nah, “mengerjakan kedurhakaan” dalam bahasa aslinya memiliki arti seorang pekerja kedurhakaan, seorang pelanggar hukum. Mereka adalah hukum bagi diri mereka sendiri. Ini mirip dengan virus yang tidak kelihatan. Ingat apa yang Satan katakan kepada Hawa? Biarkan aku menggunakan bahasa masa kini: Hei Hawa, Tuhan itu pemurah, Dia mengasihimu, Dia tidak akan menghukummu karena tidak menurut.

Anda tahu apa itu? Itu adalah tema persis dari gereja pencari teman di Amerika. Itu adalah Injil akomodasi. Mengakomodasi Sodom dan Gomora, untuk mengisi bangku-bangku kosong. Itu adalah Injil yang tidak berkhotbah melawan dosa, tidak berbicara tentang percabulan. Orang yang tidak bermoral merasa nyaman di gereja itu. Itulah sebabnya tingkat perceraian di luar gereja sama tingginya dengan di dalam gereja.

Kapan terakhir kali Tuhan memanggil Anda untuk bertobat? Anda menceritakan kisah-kisah sukses Anda tetapi, sobat, banyak di antaranya adalah narasi-narasi yang terinspirasi diri sendiri. Omong-omong, itu adalah singkatan untuk S.I.N. (self-inspired narratives: narasi-narasi yang terinspirasi diri sendiri). Anda hanya memberi tahu bagian yang membuat Anda terlihat baik. Anda tidak ingin memberi tahu mereka hal-hal selebihnya. Aku mendengar hal-hal selebihnya!

Anda lihat, Satan sedang menggoda orang banyak dengan hiburan. Rumah Tuhan tidak menjadi rumah doa. Kenapa kita berbohong tentang itu? Jika Yesus datang ke gereja rata-rata di Amerika, Dia akan menjungkirbalikkan meja seperti yang Dia lakukan di Bait Suci karena itu bukan menjadi tempat doa. Tidak ada doa-doa terobosan yang terjadi di sana. Yah, paling baik hanya ada doa singkat pada akhirnya jika Anda ingin seseorang berdoa untuk Anda, tetapi tidak ada orang-orang yang berseru-seru kepada Tuhan untuk kebangunan rohani dalam kehancuran hati dan pertobatan.

Tuhan tidak membutuhkan khotbah-khotbah. Sering kali, firman-Nya di mimbar ditutup. Program-program yang cerdik dari gereja kita tidak berfungsi. Kita telah memprogram segala sesuatu untuk mengakomodasi semua orang. Jadi, ketika Roh Kudus muncul dalam kuasa, Dia tidak dapat masuk. Dia bukan bagian dari program kita.

Ijinkan aku menceritakan sebuah kisah. Aku akan berkhotbah di sebuah gereja kebangunan rohani yang sangat terkenal, Kensington Temple di London, dan aku sakit tenggorokan. Jadi, aku melakukan sesuatu yang bodoh, aku naik sepeda motor bercelana pendek tanpa memakai helm. Aku hanya akan menempuh setengah mil untuk mencari obat sakit tenggorokan, tetapi ketika aku melewati lampu merah, seorang bocah dan seorang remaja dengan mobil pikap menerobos lampu merah dan langsung meluncur tepat ke sepeda motorku. Aku terguling di bawah pikapnya, dan aku meluncur di aspal sementara tar menggesek lenganku dan kakiku, dan aku berusaha melindungi kepalaku. Aku berpikir, “Ya Tuhan, iblis menyerang aku. Dia menyerang aku karena Engkau menaruh pesan yang luar biasa di hatiku, dan iblis berusaha mencegah aku untuk membagikannya.”

Aku berhasil sampai ke London dan ketika aku sampai di sana, aku berdiri di luar, dan percaya atau tidak, ada taksi yang sedang berhenti. Taksi-taksi Inggris lebih tinggi, dan cermin pada taksi itu menghantam bahuku dan menjatuhkan aku. Bahuku membiru dan hitam. Jadi, aku tiba di gereja dengan pesan HEBAT yang Elohim berikan kepadaku dengan memar-memar di sini (lengan kanan) dan memar-memar di sana (kaki) dan memar-memar di sana (lengan kiri). Aku tahu itu semua adalah iblis karena dia tidak ingin aku membagikan pesanku. Dan aku mulai berkhotbah dari Lukas 4:16-20:

“Dan, Dia datang ke Nazaret, tempat Dia telah dibesarkan. Dan pada hari Sabat, sesuai dengan kebiasaan-Nya, Dia masuk ke sinagoga, dan berdiri untuk membaca. Dan diberikanlah kepada-Nya gulungan kitab Nabi Yesaya. Dan setelah membuka gulungan kitab itu, Dia menemukan bagian yang telah tertulis, “Roh YHVH ada pada-Ku, karena Dia telah mengurapi Aku, untuk memberitakan Injil kepada orang-orang miskin, Dia telah mengutus Aku, untuk menyembuhkan orang-orang yang hancur hati, untuk mengabarkan pembebasan bagi para tawanan, dan pemulihan penglihatan bagi orang-orang buta, untuk membebaskan orang-orang yang tertindas, untuk mengabarkan tahun perkenan YHVH.” Kemudian Dia menggulung gulungan kitab itu, memberikannya kepada petugas dan duduk. Aku ingin mengatakannya lagi: Dia duduk. Dia tidak berkhotbah. Dia duduk. Mata semua orang di sinagoga itu menatap kepada-Nya.” Itulah teksku untuk Kensington Temple. Kemudian aku akan mengkhotbahkan pesan luar biasa yang Tuhan berikan kepadaku, sementara aku mencoba untuk membuka mulut, Tuhan menyuruhku untuk diam dan duduk. Apa?! Pendeta gereja itu menatapku seperti, “Kamu kenapa, bro? Mulailah berkhotbah!”

Dan aku memandang kembali padanya, dan aku mencoba, tetapi aku tahu Tuhan menyuruh aku untuk duduk.

Aku menghampiri kursi di sampingnya dan duduk. Dia tidak berbicara, dan aku tidak berbicara.

Dan empat atau lima menit berikutnya adalah menit-menit paling menggelisahkan dalam hidupku. Semua orang dalam jemaah itu memandang sekeliling dan berdehem, dan aku bisa melihat tekanan darah pendeta itu semakin tinggi dan tinggi. Dia ingin membunuhku. Aku ingin membunuh aku. Aku sangat frustrasi. “Ya Tuhan, mengapa Engkau melakukan ini kepadaku?” Dan kemudian, tiba-tiba (ada ribuan orang dalam jemaah ini) dan jauh di belakang, seolah-olah seseorang menghempaskan pintu-pintu, dan Roh Kudus mulai turun ke deretan terakhir. Dan orang-orang mulai menangis dan mencucurkan air mata, dan Anda bisa melihat baris berikutnya. Aku melihat tiga pendeta bertobat dari imoralitas. Aku mendapati seorang wanita berlari, seorang psikiatris, yang menyayat-nyayat dirinya sendiri di rumah pada malam hari karena dia disiksa oleh setan-setan. Orang-orang disembuhkan, mujizat-mujizat, itu sulit dipercaya. Kuasa itu datang, terus bergerak ke arah depan, dan semakin dekat, semakin mencengangkan. Aku tidak pernah merasakan kuasa seperti itu. Pendeta itu benar-benar naik ke kursi, berputar, dan rebah. Kebangunan rohani terjadi yang mengguncang London dan sebagian besar Eropa karena aku menutup mulut dan menaati Tuhan.

Bagaimana mungkin hari ini, saudara-saudari seiman, bahwa Orang-orang Percaya dapat pergi menonton film-film porno, dan mereka tidak merasa bersalah, tetapi merasa nyaman? Bagaimana mungkin orang yang terhilang, yang imoral tidak pergi ke bar-bar lagi untuk mencari perempuan-perempuan? Tetapi mereka akan pergi ke gereja. Roh Elohim berfirman, “Anak lembu emasmu diruntuhkan, BERTOBATLAH!” Roh berfirman, “Bangunlah rumahmu di atas batu karang. Bertobatlah dalam doa. Berhentilah memuliakan daging.” Semuanya itu.

Kepanikan yang dialami Amerika; Anda melihatnya. Orang-orang percaya panik, memborong kertas toilet. Aku tidak tahu untuk apa. Mereka membeli segala hal di luar sana. Mereka panik. Karena mereka membangun rumah mereka di atas pasir dan bukan di atas batu karang. Dan ijinkan aku memberi tahu Anda sesuatu: Anda dapat tidak hanya melakukan penyembahan berhala dengan memuliakan seorang pendeta, tetapi Anda juga dapat melakukan perzinahan dengan memuliakan seorang politisi. Aku ingin mengatakan sesuatu tentang presiden yang sangat aku hormati untuk kebijakan-kebijakannya, terutama yang berkaitan dengan Israel. Mengherankan apa yang telah dia capai.

Tetapi aku ingin mengatakan sesuatu. Aku telah duduk di kampanye-kampanyenya, tetapi ngeri melihat bagaimana orang-orang mengidolakannya, hampir sampai kepada titik penyembahan. Dan banyak dari mereka adalah Orang-orang Percaya. Ini adalah firman YHVH: “Segala berhala sedang diruntuhkan.”

Aku telah melihat para pendeta demikian mabuk kekuasaan sehingga mereka melacurkan diri. Berlari sepanjang waktu untuk membela Donald Trump. Dengar, Donald Trump itu daging, aku juga daging, pendetamu juga daging. Tidak ada daging yang dapat memuliakan di hadirat-Nya. Segala daging adalah daging.

Aku ingin Anda melihat ini dalam Yehezkiel 38:20. Dia mendeklarasikan, “Semua manusia di muka bumi akan gemetar terhadap wajah-Ku. Dan gunung-gunung akan runtuh, dan lereng-lereng akan longsor, dan setiap tembok akan runtuh ke tanah.”

Anda tahu apa yang aku bicarakan. Tembok-tembok yang kita tempatkan untuk menahan kita dari memandang wajah Elohim, tembok-tembok yang kita tempatkan supaya tidak bertobat. Elohim sedang meruntuhkan semua tembok itu ke tanah. Ketika Petrus akan meninggalkan dunia ini, ia berkata, “Akhir dari segala sesuatu sudah dekat. Karena itu, waspadalah dan berjaga-jagalah supaya dapat berdoa.” (1 Petrus 4:7). “Waspada” dalam bahasa Yunani artinya tetap tenang, menguasai diri, akal sehat, penilaian yang baik, kebijaksanaan yang baik, berkepala dingin pada saat kesulitan. Inilah apa yang kita dilahirkan untuk melakukannya. Roh Elohim berfirman, “Waspadalah.” Jangan percaya pada daging. Jadilah sadar. Carilah wajah Elohim dan kasihilah Dia dengan penuh hasrat. Kembalilah kepada kasih mula-mula Anda: kasihilah Juruselamat dengan penuh hasrat.

Amerika memiliki epidemi gereja-gereja yang murtad, digembalakan oleh pendeta-pendeta yang murtad yang mabuk oleh anggurnya sendiri, terobsesi dengan kesuksesan dan jumlah, yang menolak untuk mengkhotbahkan pertobatan atau salib. Anda tahu bagaimana Anda bisa mengatakannya? Tanyakan pada diri Anda satu pertanyaan. Kapan terakhir kali pendeta Anda berdiri di mimbar menangis dan gemetar dan berkata, “Aku harus bertobat?” Tuhan menunjukkan sesuatu kepadaku minggu ini. Minggu ini. Bukan 10 tahun yang lalu. Bukan 20 tahun lalu. Dia menunjukkannya kepadaku minggu ini. Aku perlu bertobat … dan, juga sadar dan berdoa.

Anda tahu ketika aku masuk ke dalam pergerakan ini, kami memiliki sesuatu yang disebut doa terobosan. Doa terobosan. Tapi Anda tahu orang-orang tidak melakukannya lagi. Mereka hanya berdoa. Mereka berjalan di sana, dan mereka mencoba-coba sedikit. Tetapi mereka tidak benar-benar berdoa menerobos. Mereka tidak tetap pada wajah mereka sampai terobosan datang dan beban terangkat dan kemuliaan itu turun. Aku mulai dengan itu, berkali-kali di ruang doa, 4, 6, 8 jam dan aku pikir itu hanya beberapa menit.

Ya, Tuhan telah membiarkan virus corona terjadi untuk meruntuhkan berhala-berhala, memanggil kita kepada pertobatan, berhenti berlari dan berdiam diri. Tuhan menutup kesibukan dan bisnis kita karena daging telah bertakhta di kehidupan kita, dan kekacauan telah menjadi norma. Segala sesuatu diprogram, lagu-lagu, ibadah. Bahkan tidak ada ruang bagi Roh Kudus. Roh berkata, hujan lebat, dan banjir dan angin ribut tidak akan merobohkan rumah yang dibangun di atas batu karang. Rumah yang sedang dibangun oleh Yesus adalah keintiman dengan Kristus. Kehidupan doa Roh Kudus, hasrat akan Firman Elohim dan jiwa-jiwa. Pertobatan. Itu adalah batu karang yang akan menahan badai. Ya, orang-orang Kristen tidak membaca Alkitab mereka. Aku telah menandai lebih banyak Alkitab daripada yang dapat aku sebutkan. Mereka tidak membaca Firman itu. Mereka tidak memiliki tempat rahasia bersama Tuhan dengan wajah mereka. Mengapa? Karena itu tidak mode. Itu sama sekali tidak mode.

Apakah Anda panik, dipenuhi ketakutan, terobsesi dengan berita-berita virus corona? Itu adalah indikasi hati yang murtad.

Rasul Paulus menulis, “Satu kali lagi Aku mengguncangkan bukan hanya bumi tetapi juga langit. …, supaya hal-hal yang tidak terguncangkan itu dapat tinggal tetap.” (Ibrani 12:26-27). Elohim akan mengguncangkan segala sesuatu yang kelihatan sehingga hanya Dia saja yang dinyatakan, satu-satunya kekuasaan yang tidak tergoyahkan. Tidak hanya bagi Orang-orang Percaya tetapi juga bagi orang-orang yang tidak percaya, Dia punya guncangan besar dan kejutan besar sementara kita menyadari bahwa hubungan dengan Yesus harus bertahan dalam badai; jika tidak, kita akan terekspos mendirikan bangunan di atas pasir.

Sekarang, inilah kabar baiknya. Anda siap menerima kabar baik? Sebuah kebangkitan besar akan datang; interupsi Ilahi sedang datang. YHVH berfirman kepadaku, Yesus datang bagi gereja yang mulia, bukan gereja yang pincang, hancur, dicekam kepanikan sehingga menimbun kertas toilet.

Ada dua kebangkitan besar di Amerika. Kebangkitan Besar Pertama terjadi (tahun 1730-1740-an) dengan gereja yang murtad. Para peziarah datang ke sini haus akan YHVH, haus akan Firman, haus akan doa, tetapi anak-anak mereka kehilangan visi dan menjadi sekuler dan dalam satu abad, api Elohim telah menjadi dingin dalam hati mereka. Anak-anak para imigran itu, mereka ingin kekayaan, hidup nyaman. Mereka tidak lapar untuk bertobat dan merendahkan diri. Mereka menginginkan liturgi. Kejahatan spiritual yang sama dapat ditemukan di koloni-koloni, filsafat, pencerahan, dan pendidikan Amerika — bukan pertobatan dan syafaat.

Tetapi tiba-tiba Tuhan bergerak dengan luar biasa melalui orang-orang seperti George Whitefield dan Jonathan Edwards yang menghabiskan berjam-jam di dalam doa memandikan semuanya di dalam doa. Roh Elohim mengambil alih bangsa itu. Mengambil alih kota-kota. Itu adalah mujizat yang luar biasa, menakjubkan. Apakah Anda tahu apa yang terjadi setelah kebangkitan besar itu? Revolusi Amerika (1765-1783). Elohim melihat apa yang akan terjadi, dan Dia mengirim pencurahan. Dia mengirim pencurahan untuk menghadapi badai. Kebangkitan Besar Kedua terjadi antara 1790 dan 1840. Itu sangat kuat sehingga salah seorang mahasiswa di Universitas Yale menulis surat ke rumahnya bahwa seluruh sekolah sedang berdoa dan memuji Tuhan. Bahwa mereka bersukacita, dan mereka dalam kekaguman. Itu adalah Universitas Yale. Itu mengguncang bangsa. Itu adalah kebangkitan besar yang menggerakkan segalanya. Tapi apa yang terjadi setelah pencurahan itu? Perang Saudara. Ya, Perang Saudara (1861-1865).

Apakah Anda melihat ke mana arahku dengan semua ini? Di sini Petrus bernubuat dalam Kisah Para Rasul 3:19-20. Aku tahu Anda tahu tentang kitab Kisah Para Rasul, tetapi apakah Anda pernah membaca khotbah yang disampaikan Petrus di kitab Kisah Para Rasul? Banyak dari Anda belum. Inilah titik kuncinya. Kata pertama, bertobat. Aku akan mengatakannya lagi. “Bertobatlah dan berbaliklah supaya dosa-dosamu dihapuskan, sehingga waktu kelegaan datang dari hadapan YHVH, dan supaya Ia mengirimkan Mesias, yang ditentukan bagi kamu, yaitu Yesus.”

Camkan itu. Apa yang baru saja dia katakan adalah hal yang akan dilakukan Tuhan. Akan ada gerakan pertobatan dan pencurahan kehadiran YHVH, dan kemudian dikatakan, Dia akan mengutus Mesias, yang telah ditentukan bagi kamu — yaitu Yesus.” Tidak, bukan orang Kristen yang dicengkeram kepanikan. Bukan orang Kristen yang menimbun kertas toilet. Inilah orang-orang Kristen yang berkata, “Wow! Tuhan sedang mengguncangkan segala sesuatu yang bisa diguncang.” Tetapi Dia tidak dapat mengguncang aku karena aku ada di dalam doa. Wajahku menghadap Dia. Aku berjalan dalam kekudusan di hadapan YHVH. Aku siap Bapa.” Ambil Alkitab Anda, hadapkan wajah Anda kembali di dalam doa, gemetar.

Ketika aku sedang mempersiapkan pesan ini di ruang doaku, aku mengambil sebuah Alkitab lama. Aku memiliki beberapa lusin Alkitab, dan sebuah catatan jatuh dari Alkitab lama ini dan ketika aku membacanya, aku gemetar dan menangis. Inilah sebabnya. Itu ditulis pada tahun 1986 pada hari Selasa. Aku sedang sarapan dengan seorang pelayan Tuhan bernama David Wilkerson di Embassy Suites dekat Bandara Dallas Fort-Worth. Surat yang dia tunjukkan kepadaku ditujukan kepada Pendeta Richard Dortch yang menjalankan acara TV PTL (“Praise The Lord”) di bawah Jim Bakker. Dikatakan, “Pdt. Dortch, dalam waktu 12 bulan sejak tanggal surat ini, hukuman Tuhan akan jatuh atas PTL. Anda berzinah dengan batu bata dan batu. Larilah sekarang dan bertobatlah. Kelelawar akan terbang melintasi gedung kosong.” Sebulan kemudian, aku ada bersama Dortch, dan dia mencemooh surat David dengan berkata, “jika aku berzinah, itu tidak akan dengan batu bata dan batu. Serangan-serangan ini bukan terhadap aku atau Jim Bakker, tapi melawan Tuhan.”

Tepat 12 bulan sampai kepada harinya ketika surat kabar The Charlotte Observer membongkar skandal PTL. Dua belas bulan sampai kepada harinya dari surat Dave Wilkerson. Tetapi dia mengatakan sesuatu yang lain kepadaku yang aku tuliskan. Dia berkata, “Aku melihat tulah sedang datang ke atas dunia dan tempat-tempat minum, gereja-gereja, dan pemerintah akan ditutup. Tulah akan menghantam Kota New York dan mengguncangnya seperti seolah-olah belum pernah diguncangkan. Tulah itu akan memaksa orang-orang percaya yang tidak berdoa ke dalam doa yang radikal, ke dalam Alkitab-alkitab mereka dan pertobatan akan menjadi seruan dari hamba-hamba Tuhan yang sejati di mimbar. Dan dari padanya akan datang Kebangunan Rohani Besar ketiga yang akan menyapu Amerika dan dunia.” —David Wilkerson

Apakah Anda melihat apa yang baru saja dikatakannya? Tulah virus corona terbesar ada di Kota New York saat ini, mengguncangnya seperti seolah-olah belum pernah diguncangkan. Pelayanan David Wilkerson ada di sana, Time Square Church. Jika Anda bisa berteriak, Anda harus melakukannya sekarang.

Tuhan akan mengirimkan Kebangunan Rohani Besar ketiga yang akan mengguncang Amerika dan dunia dari virus corona ini.

“Hai anak manusia,” firman-Nya dalam Yehezkiel 14:3, “orang-orang ini sudah menaruh berhala-berhala mereka di dalam hatinya, dan menaruh batu sandungan dari kejahatan mereka di hadapan wajahnya. Apakah Aku sungguh-sungguh dicari oleh mereka?”

Wahyu 9:20 “Namun sisa manusia yang tidak terbunuh oleh tulah-tulah itu, mereka bahkan tidak bertobat dari perbuatan-perbuatan tangan mereka, bahwa mereka tidak boleh menyembah setan-setan, dan berhala-berhala emas, dan perak, dan perunggu dan batu dan kayu yang bahkan tidak mampu baik untuk melihat, maupun mendengar ataupun berjalan.” Mereka tidak bertobat dari mereka.

Dalam Daniel 3, Raja Nebukadnezar membangun berhala emas setinggi 90 kaki dan lebar 9 kaki di Babel. Para penyerunya berteriak agar orang-orang dari semua ras dan bangsa dan bahasa untuk mendengarkan perintah Raja untuk sujud dan menyembahnya. Dan siapa pun yang menolak harus dilemparkan ke dalam nyala api. Di ayat 12, tiga orang Yahudi, Sadrakh, Mesakh, dan Abednego, berteriak. Ngomong-ngomong, mereka adalah pejabat-pejabat di Babel yang menolak untuk menyembah patung itu. Dan raja menjadi murka. Dan jawaban mereka adalah, “Ya Raja, kami tidak perlu membela diri. Elohim yang kami layani sanggup menyelamatkan kami. Dia akan menyelamatkan kami dari padamu dengan kuasa-Nya, tetapi bahkan jika Dia tidak melakukannya, kami ingin menyatakan dengan jelas bagi tuanku raja, bahwa kami tidak akan pernah menyembah patung emas yang telah tuanku buat.”

Nah, itu adalah seseorang yang berdiri di atas batu karang, yang berjalan bersama YHVH, yang dipenuhi dengan Roh Kudus. Firman itu menyala-nyala di dalam jiwa mereka, dan mereka berjalan dalam pertobatan. Raja memerintahkan tungku perapian itu dipanaskan 7 kali lipat lebih panas, sehingga nyala api menewaskan para prajurit yang melemparkan mereka. Tetapi kemudian kita membaca dalam Daniel 3, ayat 24-27,

“Namun kemudian raja Nebukadnezar terkejut. Lalu ia segera bangkit dan berkata kepada para pejabat kerajaan, “Bukankah kita telah mencampakkan tiga orang yang terikat ke tengah-tengah api itu?” Mereka menjawab, dan berkata kepada raja, “Benar, ya raja!” Raja menjawab dan berkata, “Lihatlah, aku melihat ada empat orang yang tidak terikat, berjalan-jalan di tengah-tengah api itu, dan tidak terdapat cedera pada mereka. Dan rupa dari yang keempat itu seperti anak elohim.” Oh, itu seharusnya membuat Anda berteriak! “Mereka melihat bahwa api tidak membahayakan tubuh-tubuh mereka, rambut kepala mereka juga tidak hangus; jubah-jubah mereka tidak gosong, dan tidak ada bau terbakar pada mereka.” Elohim mengirim Malaikat-Nya untuk membebaskan mereka, sang raja mengakui.

Tidak ada elohim lain yang bisa menyelamatkan Anda seperti ini. Anda lihat, orang-orang kudus, Elohim sedang membangkitkan Orang-orang percaya yang tahan api yang menolak untuk menyembah berhala-berhala. Siapa yang akan tersenyum di hadapan api? Sebuah kebangkitan besar akan datang. Tetapi seperti yang dikatakan David Wilkerson, itu datang melalui pertobatan, dan itu akan dimulai di mimbar-mimbar Amerika, dan itu akan mengguncang dunia. Haleluyah!

Datanglah bangsaku, masuklah ke dalam kamar-kamarmu dan tutuplah pintu-pintu di belakangmu, bersembunyilah beberapa saat sampai kemarahan itu berlalu. Yesaya 26:20

Baca:

Nubuat David Wilkerson 40 Tahun Lalu Mulai Digenapi di Depan Mata

Sumber:

David Wilkerson Prophecy and Mike Evans Message

David Wilkerson