Pendahuluan

  1. Penuturan dan wahyu dari Barukh, mengenai hal-hal yang tidak terkatakan yang dia lihat oleh perintah Elohim. Diberkatilah Engkau, ya YAHWEH.
  2. Wahyu dari Barukh, yang berdiri di atas sungai Gel, sedang menangis atas penawanan Yerusalem, ketika juga Abimelekh dipelihara oleh tangan Elohim, di ladang Agrippa.
  3. Dan dia duduk di pintu-pintu gerbang indah, di mana Ruang Maha Kudus berada.

Pasal 1

  1. Sesungguhnya aku, Barukh, sedang menangis di dalam pikiranku dan bersedih oleh karena bangsa, dan bahwa raja Nebukadnezar diijinkan oleh Elohim untuk menghancurkan kota-Nya, dengan berkata,
  2. “YAHWEH, mengapa Engkau membakar kebun anggur-Mu, dan membuatnya ketandusan? Mengapa Engkau melakukan ini? Dan mengapa, YAHWEH, Engkau tidak membalas kami dengan hukuman lain, tetapi menyerahkan kami kepada bangsa-bangsa semacam ini, sehingga mereka mencemooh kami dan berkata, ‘Di manakah Elohim mereka?’”
  3. Dan lihatlah, sementara aku sedang menangis dan mengatakan hal-hal ini, aku melihat seorang malaikat YAHWEH datang dan berkata kepadaku, “Pahamilah, hai manusia, yang sangat dikasihi, dan janganlah menyusahkan dirimu sedemikian besar mengenai keselamatan Yerusalem, karena beginilah firman YAHWEH Elohim, Yang Maha Kuasa.
  4. Karena Dia mengutus aku ke hadapanmu, untuk memberitahukan dan untuk menunjukkan kepadamu segala (hal-hal) dari Elohim.
  5. Karena doamu telah didengar di hadapan-Nya, dan masuk ke dalam telinga YAHWEH Elohim.”
  6. Dan ketika dia telah mengatakan hal-hal ini kepadaku, aku terdiam. Dan malaikat itu berkata kepadaku, “Berhentilah menggusarkan Elohim, dan aku akan menunjukkan kepadamu misteri-misteri lainnya, lebih besar daripada ini.”
  7. Dan aku, Barukh, berkata, “Demi YAHWEH Elohim yang hidup, jika engkau mau menunjukkan kepadaku, dan aku mendengar perkataanmu, aku tidak akan terus berbicara lagi.
  8. Elohim akan menambahkan kepada penghakimanku pada hari penghakiman, jika aku berbicara sesudah ini.” Dan malaikat kekuasaan itu berkata kepadaku, “Marilah, dan aku akan menunjukkan kepadamu misteri-misteri Elohim.”

Surga Pertama

Pasal 2

  1. Dan dia membawa aku dan menuntun aku di mana cakrawala telah diletakkan dengan kokoh, dan di mana ada sebuah sungai yang tidak seorang pun dapat menyeberangi, atau pun hembusan angin sepoi-sepoi dari segala yang Elohim ciptakan.
  2. Dan dia membawa aku dan menuntun aku ke surga pertama, dan menunjukkan kepadaku sebuah pintu berukuran besar. Dan dia berkata kepadaku, “Mari kita masuk melalui itu,” dan kami masuk seperti ditopang di atas sayap-sayap, berjarak kira-kira tiga puluh hari perjalanan.
  3. Dan dia menunjukkan kepadaku di dalam surga sebuah dataran; dan ada orang-orang yang tinggal di situ, dengan wajah-wajah lembu, dan tanduk-tanduk rusa dan kaki-kaki kambing, dan pinggang domba.
  4. Dan aku, Barukh, bertanya kepada malaikat itu, “Beritahukanlah kepadaku, aku mohon, apakah ketebalan surga di mana kita menjelajah, atau seberapakah luasnya, atau apakah dataran itu, supaya aku juga bisa memberitahu anak-anak manusia?”
  5. Dan malaikat yang bernama Phamael berkata kepadaku, “Pintu yang engkau lihat ini adalah pintu gerbang surga, dan sebesar jarak dari bumi ke surga, sebesar itu juga ketebalannya; dan lagi sebesar jarak (dari Utara ke Selatan, demikian besar) adalah panjang dataran yang telah engkau lihat.” Dan lagi, malaikat kekuasaan itu berkata kepadaku, “Marilah, dan aku akan menunjukkan kepadamu misteri-misteri yang lebih besar.”
  6. Tetapi aku berkata, “Aku mohon kepadamu, tunjukkanlah kepadaku orang-orang apakah ini.”
  7. Dan dia berkata kepadaku, “Ini adalah orang-orang yang membangun menara perselisihan melawan Elohim, dan YAHWEH membuang mereka.

Surga Kedua

Pasal 3

  1. Dan malaikat YAHWEH membawa aku dan menuntun aku ke surga kedua. Dan dia menunjukkan kepadaku juga di sana sebuah pintu seperti yang pertama dan berkata, “Mari kita masuk melaluinya.”
  2. Dan kami masuk, ditopang di atas sayap-sayap menempuh jarak kira-kira enam puluh hari perjalanan.
  3. Dan dia menunjukkan kepadaku juga di sana sebuah dataran, dan itu penuh dengan orang-orang, yang penampilannya seperti anjing-anjing, dan yang kaki-kakinya seperti kaki rusa.
  4. Dan aku bertanya kepada malaikat itu, “Aku mohon, YAHWEH, katakanlah kepadaku siapakah ini.”
  5. Dan dia berkata, “Ini adalah orang-orang yang memberikan nasihat untuk membangun menara, karena orang-orang yang engkau lihat ini menggerakkan banyak orang, baik laki-laki maupun perempuan, untuk membuat batu bata; yang di antaranya, seorang perempuan yang membuat batu bata tidak diperbolehkan bebas pada waktu melahirkan anak, tetapi melahirkan sementara dia membuat batu bata, dan menggendong anaknya dalam pakaiannya, dan terus membuat batu bata.
  6. Dan YAHWEH menampakkan diri kepada mereka dan mengacaukan bahasa mereka, ketika mereka telah membangun menara itu sampai ketinggian empat ratus enam puluh tiga hasta.
  7. Dan mereka mengambil sebuah tombak, dan berusaha menusuk surga, sambil berkata, ‘Mari kita lihat (apakah) surga terbuat dari tanah liat, atau dari tembaga, atau dari besi.’
  8. Ketika Elohim melihat ini Dia tidak membiarkan mereka, tetapi memukul mereka dengan kebutaan dan kekacauan bahasa, dan menjadikannya mereka seperti yang engkau lihat.”

Surga Ketiga

Pasal 4

  1. Dan aku, Barukh, berkata, “Lihatlah, YAHWEH, Engkau telah menunjukkan kepadaku hal-hal besar dan ajaib; dan sekarang tunjukkanlah kepadaku segala sesuatu demi kepentingan YAHWEH.”
  2. Dan malaikat itu berkata kepadaku, “Mari, kita lanjutkan.” (Dan aku melanjutkan) bersama malaikat dari tempat itu kira-kira seratus delapan puluh lima hari perjalanan.
  3. Dan dia menunjukkan kepadaku sebuah dataran dan seekor ular, yang kelihatannya dua ratus plethra panjangnya.
  4. Dan dia menunjukkan kepadaku Hades, dan penampakannya gelap dan menjijikkan. Dan aku berkata, “Siapakah naga ini, dan siapakah monster di sekelilingnya ini?”
  5. Dan malaikat itu berkata, “Naga itu adalah yang memakan tubuh-tubuh orang-orang yang menjalani kehidupan mereka dengan jahat, dan dia mendapat makanan dari mereka. Dan ini adalah Hades, yang juga sangat mirip dengan dia, karena itu juga meminum kira-kira satu hasta dari lautan, yang tidak surut sama sekali.”
  6. Barukh berkata, “Dan bagaimana (ini terjadi)?” Dan malaikat itu berkata, “Dengarkanlah, YAHWEH Elohim membuat tiga ratus enam puluh sungai, yang terutama dari semuanya adalah Alphias, Abyrus, dan Gericus; dan karena sungai-sungai ini, lautan tidak surut.”
  7. Dan aku berkata, “Aku mohon tunjukkan kepadaku, yang manakah pohon yang membuat Adam tersesat.” Dan malaikat itu berkata kepadaku, “Itu adalah pohon anggur, yang ditanam malaikat Sammael, yang kemudian YAHWEH Elohim marah, dan Dia mengutuk dia dan tanamannya, juga karena hal ini Dia tidak mengijinkan Adam menjamahnya, dan karena itu, Iblis yang iri hati menipu dia melalui pohon anggurnya.”
  8. [Dan aku, Barukh, berkata, “Juga karena pohon anggur itu telah menjadi penyebab kejahatan sebesar itu, dan ada di bawah penghakiman kutuk Elohim, dan adalah penghancuran dari ciptaan pertama, bagaimana itu sekarang begitu berguna?”
  9. Dan malaikat itu berkata, “Engkau bertanya benar. Ketika Elohim menyebabkan air bah ke atas bumi, dan menghancurkan segala makhluk, dan empat ratus sembilan ribu raksasa, dan air itu naik lima belas hasta di atas pegunungan-pegunungan yang tertinggi, kemudian air itu masuk ke dalam firdaus dan menghancurkan setiap bunga; tetapi itu menyingkirkan seluruhnya dengan ikatan-ikatan tunas pohon anggur dan mencampakkannya keluar.
  10. Dan ketika daratan muncul dari air, dan Nuh keluar dari bahtera, dia mulai menanam dari tanaman-tanaman yang ia temukan.
  11. Tetapi dia juga menemukan tunas pohon anggur; dan dia mengambilnya, dan bertanya-tanya di dalam dirinya, ‘Apakah ini?’ Dan Aku datang dan berbicara kepadanya hal-hal mengenai itu.
  12. Dan dia berkata, ‘Haruskah aku menanamnya, atau apa yang harus aku perbuat? Karena Adam dihancurkan karena hal itu, biarlah aku juga tidak berhadapan dengan amarah Elohim karena itu.’ Dan sambil mengatakan hal-hal ini, dia berdoa supaya Elohim menyingkapkan kepadanya apa yang dia harus perbuat mengenai itu. Dan ketika dia telah selesai berdoa yang berlangsung empat puluh hari, dan telah meminta banyak hal dan menangis, dia berkata, ‘YAHWEH, aku memohon kepada-Mu untuk menyingkapkan kepadaku apa yang aku harus perbuat mengenai tanaman ini.’
  13. Tetapi Elohim mengutus malaikat-Nya, Sarasael, dan berfirman kepadanya, ‘Bangkitlah, Nuh, dan tanamlah tunas pohon anggur itu, karena beginilah firman YAHWEH, ‘Kepahitannya akan berubah menjadi manis, dan kutuknya akan menjadi berkat, dan apa yang dihasilkan dari padanya akan menjadi darah Elohim; dan sama seperti melalui itu umat manusia mendapatkan penghukuman, demikian juga melalui Yesus Kristus, sang Immanuel, mereka akan menerima di dalam Dia panggilan ke atas, dan jalan masuk ke dalam firdaus’].
  14. Karena itu ketahuilah, ya Barukh, bahwa sama seperti Adam melalui pohon ini menerima penghukuman, dan telah dilucuti dari kemuliaan Elohim, demikian juga orang-orang yang sekarang ini tanpa puas-puasnya meminum anggur yang dilahirkan dari padanya, melakukan pelanggaran lebih buruk dari pada Adam, dan jauh dari kemuliaan Elohim, dan menyerahkan diri mereka sendiri kepada api kekal.
  15. Karena (tidak ada) kebaikan datang melaluinya. Karena orang-orang yang meminumnya sampai muak, melakukan hal-hal ini: seorang saudara tidak akan mengasihani saudaranya, atau pun seorang ayah anak laki-lakinya, atau pun anak-anak orang tua mereka, tetapi karena meminum anggur datanglah segala kejahatan, seperti pembunuhan, perzinahan, percabulan, sumpah palsu, pencurian, dan sejenisnya. Dan tidak ada yang baik yang dihasilkan olehnya.”

Pasal 5

  1. Dan aku, Barukh, berkata kepada malaikat itu, “Ijinkan aku bertanya kepada-Mu satu hal, YAHWEH.
  2. Karena Engkau berkata kepadaku bahwa naga itu meminum satu hasta dari lautan, katakan juga kepadaku, seberapa besar perutnya?”
  3. Dan malaikat itu berkata, “Perutnya adalah Hades; dan sejauh bandul dilemparkan (oleh) tiga ratus orang, sangat besar perutnya. Marilah, supaya aku dapat menunjukkan kepadamu juga perbuatan-perbuatan yang lebih besar daripada ini.”

Pasal 6

  1. Dan dia membawa aku dan menuntun aku ke tempat matahari terbit; dan dia menunjukkan kepadaku sebuah kereta dan empat, yang di bawahnya menyala api, dan di dalam kereta itu duduk seorang manusia, mengenakan mahkota api, (dan) kereta itu ditarik oleh empat puluh malaikat.
  2. Dan lihatlah, seekor burung berputar mengelilingi matahari, kira-kira sembilan hasta jauhnya.
  3. Dan aku berkata kepada malaikat itu, “Apakah burung ini?” Dan dia berkata kepadaku, “Inilah penjaga bumi.”
  4. Dan aku berkata, “YAHWEH, bagaimana bisa dia penjaga bumi? Ajarilah aku.”
  5. Dan malaikat itu berkata kepadaku, “Burung ini terbang berdampingan dengan matahari, dan melebarkan sayap-sayapnya menerima sinar api yang menyala-nyala.
  6. Karena jika ia tidak menerimanya, umat manusia tidak akan selamat, tidak juga makhluk hidup lainnya.
  7. Tetapi Elohim menetapkan burung ini ke situ.” Dan ia mengembangkan sayap-sayapnya, dan aku melihat pada sayap kanannya huruf-huruf yang sangat besar, sebesar ruangan lantai pengirikan, berukuran kira-kira empat ribu modii; dan huruf-hurufnya terbuat dari emas.
  8. Dan malaikat itu berkata kepadaku, “Bacalah itu!” Dan aku membacanya dan itu berbunyi demikian: Bukan bumi ataupun langit melahirkan aku, tetapi sayap-sayap api melahirkan aku.
  9. Dan aku berkata, “YAHWEH, apakah burung ini, dan siapakah namanya?” Dan malaikat itu berkata kepadaku, “Namanya disebut Phoenix.”
  10. (Dan aku berkata,) “Dan apa yang ia makan?” Dan dia berkata kepadaku, “Manna surgawi dan embun bumi.”
  11. Dan aku berkata, “Apakah burung itu mengeluarkan kotoran?” Dan dia berkata kepadaku, “Dia mengeluarkan cacing, dan kotoran cacing itu adalah kayu manis, yang dipakai raja-raja dan penguasa-penguasa. Tetapi tunggulah dan engkau akan melihat kemuliaan Elohim.”
  12. Dan sementara dia berbicara dengan aku, terjadilah gemuruh guntur, dan tempat itu berguncang di mana kami berdiri. Dan aku bertanya kepada malaikat itu, “Ya, YAHWEH, apakah suara ini?” Dan malaikat itu berkata kepadaku, “Sekarang ini malaikat-malaikat membuka tiga ratus enam puluh lima pintu-pintu gerbang surga, dan terang dipisahkan dari kegelapan.”
  13. Dan suatu suara datang yang berkata, “Pemberi terang, berikanlah kepada dunia cahaya.”
  14. Dan ketika aku mendengar suara burung itu, aku berkata, “YAHWEH, apakah suara ini?” Dan dia berkata, “Ini adalah burung yang membangunkan dari tidurnya ayam-ayam jantan di atas bumi. Karena sama seperti manusia perbuat melalui mulut, demikian juga ayam jantan tersebut memberi tanda kepada orang-orang di dunia, dalam bahasanya sendiri. Karena matahari dipersiapkan oleh malaikat-malaikat, dan ayam jantan berkokok.”

Pasal 7

  1. Dan aku berkata, “Dan di manakah matahari memulai pekerjaannya, sesudah ayam jantan berkokok?”
  2. Dan malaikat itu berkata kepadaku, “Dengarkanlah, Barukh, segala sesuatu yang Aku tunjukkan kepadamu berada di surga yang pertama dan yang kedua, dan di surga ketiga matahari melintas dan memberi terang kepada dunia. Tetapi tunggulah, dan engkau akan melihat kemuliaan Elohim.”
  3. Dan ketika aku sedang berbicara dengan dia, aku melihat burung itu, dan ia muncul di depan, dan semakin mengecil dan mengecil, dan pada jaraknya kembali kepada ukuran penuhnya.
  4. Dan di belakangnya aku melihat matahari bersinar, dan malaikat-malaikat yang menariknya, dan sebuah mahkota di atas kepalanya, pemandangan yang kita tidak dapat menatapnya, dan lihatlah.
  5. Dan begitu matahari bersinar, Phoenix juga mengembangkan sayap-sayapnya. Tapi aku, ketika aku menyaksikan kemuliaan yang begitu besar, direndahkan dengan ketakutan besar, dan aku melarikan diri dan bersembunyi di dalam sayap-sayap malaikat itu.
  6. Dan malaikat itu berkata kepadaku, “Jangan takut, Barukh, tetapi tunggulah dan engkau juga akan melihat terbenamnya mereka.”

Pasal 8

  1. Dan dia membawa aku dan menuntun aku ke arah barat; dan ketika waktu terbenam tiba, aku melihat lagi burung itu datang di hadapannya, dan begitu aku datang aku melihat para malaikat, dan mereka mengangkat mahkota itu dari kepalanya.
  2. Tetapi burung itu berdiri kelelahan dan dengan sayap-sayap dilipat.
  3. Dan menyaksikan hal-hal ini, aku berkata, “YAHWEH, mengapa mereka mengangkat mahkota dari kepala matahari, dan mengapa burung itu sangat kelelahan?”
  4. Dan malaikat itu berkata kepadaku, “Mahkota matahari, ketika ia telah berjalan melintasi hari, empat malaikat mengambilnya, dan membawanya ke surga, dan memperbaharuinya, karena ia dan sinar-sinarnya telah dicemarkan di atas bumi; karena itu ia diperbarui setiap hari.” Dan aku, Barukh, berkata, “YAHWEH, dan mengapakah sinar-sinarnya dicemarkan di atas bumi?”
  5. Dan malaikat itu berkata kepadaku, “Karena ia memandang kejahatan dan kefasikan manusia, yaitu percabulan, perzinahan, pencurian, pemerasan, penyembahan berhala, kemabukan, pembunuhan, perselisihan, iri hati, perkataan jahat, persungutan, gosip, sihir, dan hal-hal semacam itu, yang tidak berkenan bagi Elohim. Karena hal-hal inilah ia dicemarkan, dan karena itu ia diperbaharui.
  6. Tetapi engkau bertanya mengenai burung itu, bagaimana ia kelelahan. Karena dengan menahan sinar-sinar matahari melalui api dan panas yang membakar sepanjang hari, maka ia sangat kelelahan. Karena, seperti yang telah kami katakan sebelumnya, kecuali sayap-sayapnya menyaring sinar-sinar matahari, tidak ada makhluk hidup yang dapat bertahan.

Pasal 9

  1. Dan sesudah mereka pergi, malam pun turun, dan pada waktu bersamaan datanglah kereta bulan, bersama dengan bintang-bintang.
  2. Dan aku, Barukh, berkata, “YAHWEH, tunjukkanlah itu kepadaku juga, aku mohon, bagaimana ia muncul, ke mana ia pergi, dan dalam bentuk apa ia bergerak bersama.”
  3. Dan malaikat itu berkata, “Tunggulah dan engkau akan melihatnya juga segera.” Dan pada keesokan harinya aku juga melihatnya dalam bentuk seorang perempuan, dan duduk di atas kereta beroda. Dan di depannya ada lembu-lembu dan anak-anak domba di dalam kereta, dan ada banyak malaikat seperti itu juga.
  4. Dan aku berkata, “YAHWEH, apakah lembu-lembu dan anak-anak domba itu?” Dan dia berkata kepadaku, “Mereka juga adalah malaikat-malaikat.”
  5. Dan lagi aku bertanya, “Mengapakah ia pada satu waktu bertambah besar, tetapi pada lain waktu menyusut?”
  6. Dan (dia berkata kepadaku), “Dengarkanlah, hai Barukh. Apa yang engkau lihat ini telah dituliskan oleh Elohim indah seperti tidak ada yang lain.
  7. Dan pada waktu pelanggaran Adam yang pertama, ia berada dekat kepada Sammael ketika dia mengambil ular sebagai pakaian. Dan ia tidak menyembunyikan dirinya sendiri tetapi bertambah besar, dan Elohim marah dengannya, dan menghukumnya, dan memperpendek hari-harinya.”
  8. Dan aku berkata, “Dan mengapa ia juga tidak bersinar senantiasa, tetapi hanya pada malam hari?” Dan malaikat itu berkata, “Dengarkanlah: sama seperti di hadapan seorang raja, para pengawal tidak dapat berbicara dengan bebas, demikianlah bulan dan bintang-bintang tidak dapat bersinar di hadapan matahari; karena bintang-bintang itu selalu menggantung, tetapi mereka ditutupi oleh matahari, dan bulan, meskipun tidak cedera, ditelan oleh panasnya matahari.

Surga Keempat

Pasal 10

  1. Dan ketika aku mengetahui semua hal-hal ini dari penghulu malaikat, dia membawa dan menuntun aku ke dalam surga keempat.
  2. Dan aku melihat sebuah dataran luas, dan di tengah-tengahnya suatu kolam air.
  3. Dan ada di dalamnya sangat banyak burung dari segala jenis, tetapi tidak seperti yang ada di bumi. Tetapi aku melihat seekor burung bangau sebesar lembu besar; dan semua burung-burung itu besar melampaui yang ada di dunia ini.
  4. Dan aku bertanya kepada malaikat itu, “Apakah dataran itu, dan apakah kolam itu, dan apakah banyak burung di sekitarnya itu?”
  5. Dan malaikat itu berkata, “Dengarkanlah, Barukh: Dataran yang ada di dalamnya kolam dan keajaiban-keajaiban lainnya adalah tempat di mana jiwa-jiwa orang benar datang, ketika mereka terus berbicara, hidup bersama dalam paduan suara.
  6. Tetapi air itu adalah yang diterima awan, dan hujan di atas bumi, dan buah-buahan bertambah.”
  7. Dan aku berkata lagi kepada malaikat YAHWEH, “Tetapi (apakah) burung-burung ini?” Dan dia berkata kepadaku, “Mereka adalah orang-orang yang terus-menerus menyanyikan pujian kepada YAHWEH.” Dan aku berkata, “YAHWEH, dan bagaimanakah manusia berkata bahwa air yang turun dalam hujan berasal dari lautan?” Dan malaikat itu berkata, “Air yang turun dalam hujan – ini juga berasal dari lautan, dan dari perairan-perairan di bumi; tetapi yang menghasilkan buah-buahan (hanyalah) yang berasal dari sumber yang terakhir.
  8. Karena itu ketahuilah mulai sekarang bahwa dari sumber ini adalah apa yang disebut embun surgawi.”

Surga Kelima

Pasal 11

  1. Dan malaikat itu membawa aku dan menuntun aku kemudian ke surga kelima. Dan pintu gerbangnya tertutup.
  2. Dan aku berkata, “YAHWEH, tidakkah pintu gerbang ini terbuka supaya kita bisa masuk?” Dan malaikat itu berkata kepadaku, “Kita tidak bisa masuk sampai Mikhael datang, yang memegang kunci-kunci Kerajaan Surga; tetapi tunggulah dan engkau akan melihat kemuliaan Elohim.”
  3. Dan ada suara yang dahsyat, seperti guntur. Dan aku berkata, ”YAHWEH, apakah suara ini?”
  4. Dan dia berkata kepadaku, “Sekarang Mikhael, pemimpin para malaikat, turun untuk menerima doa-doa manusia.”
  5. Dan lihatlah, suatu suara datang, “Biarlah pintu-pintu gerbang dibuka.” Dan mereka membukanya, dan ada gemuruh seperti guntur. Dan Mikhael datang, dan malaikat yang bersamaku pergi bertatap muka dengannya dan berkata, “Salam, pemimpinku, dan seluruh pasukan kita.” Dan pemimpin Mikhael berkata, “Salam bagimu juga, saudara kami, dan penafsir wahyu-wahyu kepada orang-orang yang menjalani kehidupan dengan kesucian.”
  6. Dan sesudah memberi salam satu sama lain, mereka tetap berdiri. Dan aku melihat pemimpin Mikhael, memegang sebuah bejana yang sangat besar; kedalamannya sangat besar seperti jarak dari surga ke bumi, dan lebarnya sangat besar seperti jarak dari utara ke selatan. Dan aku berkata, “YAHWEH, apakah yang sedang dipegang penghulu malaikat Mikhael?” Dan dia berkata kepadaku, “Di sinilah jasa-jasa orang benar masuk, dan perbuatan-perbuatan baik yang mereka lakukan, yang dihantar ke hadapan Elohim surgawi.”

Pasal 12

  1. Dan selagi aku berbicara dengan mereka, lihatlah, malaikat-malaikat datang membawa keranjang-keranjang penuh bunga-bunga. Dan mereka memberikannya kepada Mikhael.
  2. Dan aku bertanya kepada malaikat itu, “YAHWEH, siapakah mereka ini, dan apakah benda-benda yang dibawa kemari dari sisi mereka?”
  3. Dan dia berkata kepadaku, “Inilah malaikat-malaikat (yang) ada atas orang-orang benar.”
  4. Dan penghulu malaikat itu mengambil keranjang-keranjang itu, dan melemparkannya ke dalam bejana.
  5. Dan malaikat itu berkata kepadaku, “Bunga-bunga ini adalah jasa-jasa orang benar.”
  6. Dan aku melihat malaikat-malaikat lain membawa keranjang-keranjang yang tidak kosong maupun penuh. Dan mereka mulai meratap, dan tidak berani datang mendekat, karena mereka tidak membawa jasa-jasa yang genap.
  7. Dan Mikhael berseru dan berkata, “Datanglah kemari, juga, hai para malaikat, bawalah apa yang telah kamu bawa.”
  8. Dan Mikhael teramat sangat sedih, juga malaikat yang bersamaku, karena mereka tidak mengisi bejana.

Pasal 13

  1. Dan kemudian datanglah seperti itu juga malaikat-malaikat lain yang menangis dan meratap, dan berbicara dengan ketakutan, “Lihatlah, bagaimana kami muram, ya YAHWEH, karena kami diserahkan kepada orang-orang jahat, dan kami ingin meninggalkan mereka.”
  2. Dan Mikhael berkata, “Kamu tidak dapat meninggalkan mereka, supaya musuh tidak menang pada akhirnya; tetapi katakan kepadaku apa yang kamu minta.”
  3. Dan mereka berkata, “Kami mohon kepadamu, Mikhael pemimpin kami, pindahkanlah kami dari mereka, karena kami tidak dapat tinggal dengan orang-orang jahat dan bodoh, karena tidak ada yang baik di dalam mereka, tetapi segala jenis kefasikan dan keserakahan.
  4. Karena kami tidak melihat mereka masuk [ke dalam Gereja sama sekali, atau pun di antara bapa-bapa rohani, atau pun] ke dalam pekerjaan baik apa pun. Tetapi di mana ada pembunuhan, di sana juga mereka ada di tengah-tengahnya, dan di mana ada percabulan, perzinahan, pencurian, fitnah, sumpah palsu, kecemburuan, kemabukan, perselisihan, iri hati, persungutan, gosip, penyembahan berhala, ramalan, dan sejenisnya, maka mereka adalah pelaku perbuatan-perbuatan semacam itu, dan lain-lainnya yang lebih buruk.
  5. Karena itu kami mohon agar kami dapat meninggalkan mereka.” Dan Mikhael berkata kepada para malaikat itu, “Tunggulah sampai aku mengetahui dari YAHWEH apa yang akan terjadi.”

Pasal 14

  1. Dan pada saat itu juga Mikhael pergi, dan pintu-pintu gerbang ditutup. Dan ada suatu suara seperti guntur. Dan aku bertanya kepada malaikat itu, “Apakah suara itu?” Dan dia berkata kepadaku, “Mikhael sekarang mempersembahkan kebaikan-kebaikan manusia kepada Elohim.”

Pasal 15

  1. Dan pada waktu itu juga Mikhael turun, dan pintu gerbang dibuka; dan dia membawa minyak.
  2. Dan bagi malaikat-malaikat yang membawa keranjang-keranjang yang penuh, dia mengisinya dengan minyak, sambil berkata, “Bawalah pergi, berilah upah kawan-kawan kita seratus kali lipat, dan orang-orang yang telah berjerih lelah melakukan perbuatan-perbuatan baik.
  3. Bagi orang-orang yang menabur kebajikan, juga menuai kebajikan.” Dan dia juga berkata kepada mereka yang membawa keranjang-keranjang setengah kosong itu, “Datanglah kemari juga kamu; bawalah pergi upah sesuai dengan yang kamu bawa, dan berikanlah itu kepada anak-anak manusia.”
  4. [Kemudian dia juga berkata kepada mereka yang membawa keranjang-keranjang penuh dan kepada mereka yang membawa setengah kosong, “Pergi dan berkatilah kawan-kawan kita, dan katakan kepada mereka bahwa demikianlah firman YAHWEH, ‘Engkau setia atas hal-hal kecil, Aku akan mengangkat engkau atas hal-hal besar; masuklah ke dalam sukacita YAHWEH-mu.’”]

Pasal 16

  1. Dan sambil berpaling dia berkata juga kepada mereka yang tidak membawa apa-apa, “Beginilah firman YAHWEH, ‘Janganlah muram mukamu, dan janganlah menangis, atau pun membiarkan anak-anak manusia sendirian.
  2. Tetapi karena mereka membuat Aku marah dalam perbuatan-perbuatan mereka, pergi dan buatlah mereka cemburu dan marah dan gusar terhadap suatu umat yang bukan umat, suatu bangsa yang tidak mempunyai pengertian.
  3. Lebih lagi, selain hal-hal ini, kirimkanlah ulat dan belalang yang tidak bersayap, dan jamur, dan belalang dan hujan batu dengan halilintar dan amarah, dan hukumlah mereka dengan keras, dengan pedang dan dengan kematian, dan anak-anak mereka dengan setan-setan.
  4. Karena mereka tidak mendengarkan suara-Ku, tidak juga mereka menuruti perintah-perintah-Ku, atau pun melakukannya, tetapi mereka pencemooh perintah-perintah-Ku, dan kurang ajar terhadap imam-imam yang memberitakan firman-Ku kepada mereka.”

Pasal 17

  1. Dan sementara dia masih berbicara, pintu gerbang ditutup, dan kami mengundurkan diri.
  2. Dan malaikat itu membawa aku dan mengembalikan aku ke tempat di mana aku berada pada mulanya.
  3. Dan setelah datang kembali kepada diriku sendiri, aku memuliakan Elohim, yang memperhitungkan aku layak untuk mendapat kehormatan seperti itu.
  4. Karena itu engkau juga, saudara-saudara, yang mendapatkan wahyu seperti itu, engkau juga memuliakan Elohim, supaya Dia juga dapat memuliakan engkau, sekarang dan selamanya, dan sampai kepada seluruh kekekalan. Amin.