Yemim (Jamin dalam bahasa Yunani) adalah makhluk-makhluk hibrid yang diciptakan oleh para Malaikat Pengawas, yang tercatat dalam Kitab Kejadian, Kitab Henokh, Kitab Yashar dan catatan-catatan kuno lainnya. Dari Kejadian 6:4, kita tahu bahwa Nephilim adalah makhluk-makhluk hibrid yang dilahirkan dari perkawinan antara manusia dan Malaikat Pengawas, namun Yemim adalah kombinasi dari manusia, Malaikat, Nephilim dan binatang. Bisa berupa hibrid Nephilim + binatang, hibrid manusia + binatang, dan/atau hibrid Malaikat + binatang. Bisa juga merupakan kombinasi dari ketiganya.

Contoh Yemim dalam mitologi Yunani antara lain Medusa, monster gorgon (makhluk wanita) bersayap, dengan ular-ular berbisa di rambutnya. Padanannya dalam mitologi Yahudi kuno adalah Lilith, yang tercatat dalam Yesaya 34:14, nama dewi perempuan yang dikenal sebagai hantu malam yang berkeliaran di tempat-tempat terpencil di Edom. Kata Ibrani “Lilith” sering diterjemahkan “binatang malam“, “hantu malam“, “monster malam“, “burung hantu“, dan digambarkan sebagai perempuan bersayap yang sangat jahat, penuh gairah seksual, dan suka menculik bayi-bayi di waktu malam. Lilith dikenal dalam mitologi Yahudi dan agama Mesopotamia, serta ditemukan dalam cuneiform Sumeria, Akkadia, Ashur, dan Babel. Lilith, juga dikenal sebagai Ishtar, Inanna, Astarte, Asytoret.

ishtar400

Contoh klasik Yemim lainnya adalah Centaur, Minotaur, Yeti, Manusia Salju Abominal, Gryphon, Sasquatch, Bigfoot, Werewolf (manusia serigala), dan lain-lain.

Ketika Nephilim dan Yemim mati, mereka menjadi setan-setan atau roh-roh jahat di alam roh (Henokh 15:9).

Yemim di Dalam Alkitab

Kitab Kejadian sebenarnya mencatat eksistensi Yemim, baik dalam bahasa Ibrani maupun bahasa Yunani pada pasal 34:24.

Namun dalam Alkitab terjemahan bahasa Indonesia dan bahasa Inggris, arti sebenarnya tersamarkan:

Kejadian 36:24 (ILT) Dan inilah anak-anak Zibeon: Aya dan Ana. Ana inilah yang telah menemukan mata air panas (yemim) di padang gurun, ketika dia sedang menggembalakan keledai jantan Zibeon, ayahnya.

Genesis 36:24 (KJV) And these are the children of Zibeon; both Ajah, and Anah: this was that Anah that found the mules (yemim) in the wilderness, as he fed the asses of Zibeon his father. 

Dalam terjemahan Indonesia, “yemim” keliru diterjemahkan menjadi “mata air panas”. Sedangkan dalam beberapa terjemahan Inggris, “yemim” diterjemahkan menjadi “bagal” atau “keledai”.

Perbandingan dari teks Ibrani:

Gen 36:24 וְאֵ֥לֶּה ve•’El•leh These בְנֵֽי־ ve•nei- And these [are] the children צִבְע֖וֹן tziv•’on of Zibeon וְאַיָּ֣ה ve•’ai•Yah both Ajah וַעֲנָ֑ה va•’a•Nah; and Anah ה֣וּא hu he עֲנָ֗ה ‘a•Nah, this [was that] Anah אֲשֶׁ֨ר ‘a•Sher who מָצָ֤א ma•Tza that found אֶת־ ‘et- הַיֵּמִם֙ hai•ye•Mim the mules בַּמִּדְבָּ֔ר bam•mid•Bar, in the wilderness בִּרְעֹת֥וֹ bir•’o•To as he fed אֶת־ ‘et- הַחֲמֹרִ֖ים ha•cha•mo•Rim the asses לְצִבְע֥וֹן le•tziv•’on of Zibeon אָבִֽיו׃ ‘a•Viv. his father

Para sarjana alkitab memperdebatkan apa arti sebenarnya dari “yemim” namun tampaknya mereka tidak menemukan artinya.

Robert Young menterjemahkan ayat ini dalam versi Young Literal Translation …

Genesis 36:24 (YLT) And these are sons of Zibeon, both Ajah and Anah: it is Anah that hath found the Imim in the wilderness, in his feeding the asses of Zibeon his father. 

Versi ini adalah terjemahan Inggris yang paling setia dengan menggunakan teks asli Masoret. Robert Young memutuskan untuk tidak memaksakan terjemahan kata-kata ini, karena para sarjana banyak memperdebatkan mengenai arti kata itu. “Imim” adalah transliterasi bahasa Inggris dari istilah Ibrani “Yemim”. Jadi ini sangat setia dalam cara dia menerjemahkannya.

Terjemahan Septuaginta (PL versi Yunani) dari bagian Kejadian …

Genesis 36:24 (LXX) And these are the sons of Sebegon; Aie, and Ana; this is the Ana who found Jamin in the wilderness, when he tended the beasts of his father Sebegon. 

Kata “Yemim” hanya muncul sekali saja dalam Alkitab. Arti kata tersebut sangat tidak jelas. Vulgata Latin menerjemahkannya sebagai “mata air hangat”, tapi ini sangat diragukan, karena ini tidak berhubungan dengan beberapa kata Ibrani untuk “mata air”.

Ada banyak kata yang diterjemahkan “mata air”:

  • ashedoth = Ulangan 4:49, Yosua 10:40
  • gal = Kidung Agung 4:12
  • gullah = Yosua 15:19
  • mabbua = Yesaya 35:7
  • nebek = Yosua 38:16
  • mayan = Mazmur 87:7

Semua kata ini tidak mirip dengan “Yemim”. Yang paling dekat yang bisa ditemukan penerjemah adalah kata “yacham” yang artinya “panas, berada dalam panas …” Atau mungkin kata “yom” yang artinya “bagian yang panas/terang dari hari…” Jadi untuk menerjemahkan kata “Yemim” menjadi “mata air panas” sepertinya terlalu mengada-ada.

Versi King James menerjemahkannya sebagai “bagal”. Hal ini juga sulit dipahami.

Kata-kata Ibrani untuk “bagal” adalah:

  • pered (yang terpisah)
  • pirdah (bagal betina)
  • rekesh (binatang cepat)

Tidak ada satu pun dari kata-kata ini yang mirip dengan “Yemim”. Kata ini telah membingungkan para penerjemah selama berabad-abad. Para penulis dan penerjemah Yahudi tidak yakin dengan arti kata itu.

Ayat dalam kitab Kejadian ini ada di bagian Kejadian yang dikenal sebagai “generasi” atau “silsilah” Esau. Jadi, Esau mencatat peristiwa ini, dan Musa menceritakannya secara singkat, sebagai sebuah cerita yang memberikan klarifikasi tentang siapakah Anah yang melihat “Yemim” ini. Rasanya sulit dipercaya, atau tidak sepadan dengan usaha Musa atau Esau, untuk mencatat hal khusus tentang “Yemim” ini, jika peristiwa tersebut hanyalah kejadian sepele seperti menjumpai beberapa ekor “bagal” di padang belantara.

Kemungkinan kata “Yemim” berhubungan dengan kata “Emim” yang merupakan bentuk jamak dari kata “emah”, yang artinya “teror, menakutkan, mengerikan, sangat buruk, pemandangan yang menakutkan.”

Emim” adalah salah satu ras raksasa yang mengerikan, sangat buruk, dan menakutkan. Mereka besar dan tinggi seperti orang Enak. Dalam Ulangan 2:10-11, kita membaca:

“Dahulu orang Emim tinggal di sana. Suatu bangsa yang besar dan banyak jumlahnya, tinggi seperti orang Enak. Mereka itu pun dikira Rephaim (raksasa), seperti orang Enak (Anakim), tetapi orang Moab menyebut mereka orang Emim.”

Satu-satunya tempat lain yang mencatat kata “Yemim” pada bagian ini adalah Kitab Yashar 36:

  1. Anak-anak lelaki Shobal adalah Alvan, Manahath, Ebal, Shepho, dan Onam. Anak-anak lelaki Zibeon adalah Ayah, dan Anah. Ini adalah Anah yang menemukan Yemim di padang belantara ketika dia memberi makan keledai-keledai Zibeon ayahnya.
  2. Sementara dia memberi makan keledai-keledai ayahnya, dia membawa mereka ke padang belantara pada waktu yang berbeda untuk memberi mereka makan.
  3. Pada suatu hari dia membawa mereka ke salah satu padang gurun di tepi pantai, di seberang padang belantara orang-orang itu. Dan sementara dia sedang memberi mereka makan, lihatlah, suatu badai yang besar datang dari seberang lautan dan turun ke atas keledai-keledai yang sedang makan di sana. Mereka semuanya diam berdiri.
  4. Sesudah itu kira-kira seratus dua puluh binatang yang besar dan mengerikan keluar dari padang belantara dari seberang lautan, dan mereka semuanya datang ke tempat di mana keledai-keledai itu berada, dan mereka berdiam di sana.
  5. Binatang-binatang itu, dari bagian tengah ke bawah, berbentuk anak-anak manusia. Dan dari bagian tengah ke atas, beberapa memiliki keserupaan dengan beruang, beberapa memiliki keserupaan dengan keephas (terjemahan lain: kera), dengan ekor di bagian belakang mereka dari antara bahu sampai mencapai ke tanah, seperti ekor dari ducheephath (terjemahan lain: burung najis). Binatang-binatang ini datang dan naik dan menunggangi keledai-keledai ini, dan membawa mereka pergi. Mereka pergi sampai hari ini.
  6. Salah satu binatang ini mendekati Anah dan memukul dia dengan ekornya, dan kemudian melarikan diri dari tempat itu.
  7. Dan ketika dia melihat tindakan ini, dia amat sangat ketakutan akan nyawanya. Maka dia lari dan meloloskan diri ke kota.
  8. Dia menceritakan kepada anak-anaknya dan saudara-saudaranya semua yang terjadi kepadanya. Dan banyak orang pergi mencari keledai-keledai ini tetapi tidak dapat menemukan mereka. Anah dan saudara-saudaranya tidak pergi lagi ke tempat itu sejak hari itu dan seterusnya, karena mereka sangat ketakutan akan nyawa mereka.

Apa yang disaksikan oleh Anah ini sangat traumatis dan mengerikan, sehingga dia dan saudara-saudaranya takut ke daerah itu sepanjang sisa umur hidupnya. Makhluk-makhluk mengerikan yang disebutkan di atas ini semakin terlupakan oleh penduduk sekitar. Mereka begitu ditolak dan ditakuti orang-orang, sehingga Yemin ini mengundurkan diri ke daerah-daerah yang aman dan terpencil, dan sebagian besar tinggal tersembunyi dari peradaban manusia.

Jika kita membaca Kitab Para Raksasa, ada sebuah bagian di sana yang berbicara tentang makhluk-makhluk “Yemim” …

“Dan mereka mengetahui rahasia para malaikat dan dosa sangat besar di bumi dan di sana ada para Malaikat Pengawas dan mereka membunuh manusia dan mengambil bagi diri mereka anak-anak perempuan manusia dan mereka memperanakkan raksasa-raksasa. Para malaikat mengeksploitasi hasil bumi dan segala sesuatu yang dihasilkan bumi, bahkan ikan-ikan besar. Dan mereka memakan segala sesuatu dari lautan sampai ke langit dengan segala sesuatu yang tumbuh, bahkan hasil bumi dan segala jenis gandum dan semua pepohonan dan buah-buahnya. Mereka memakan binatang-binatang buas dan reptil dan segala binatang yang merayap di bumi dan mereka melakukan segala kenajisan. Dan mereka melakukan setiap perbuatan kekerasan dan kata-kata hujatan dan perbuatan-perbuatan seksual terhadap laki-laki dan perempuan, dan di antara manusia dan binatang-binatang. Dua ratus keledai, dua ratus bagal, dua ratus domba jantan dari kawanan domba, dua ratus kambing, dua ratus binatang liar di padang dari setiap binatang, dari setiap burung untuk perbuatan-perbuatan seksual tanpa memandang spesiesnya.

Hasil dari kerusakan Iblisi ini adalah kekerasan, penyimpangan, dan gerombolan makhluk-makhluk mengerikan. Mereka menajiskan diri mereka; mereka memperanakkan raksasa-raksasa and monster-monster. Mereka memperanakkan, dan lihatlah, seluruh bumi menjadi rusak dengan darahnya dan oleh perbuatan para malaikat. Dan ada dosa dan kematian yang dilakukan oleh keturunan para malaikat, yaitu para raksasa. Dan raksasa mulai melahap binatang-binatang, yang tidak mencukupi bagi mereka dan mereka berusaha memakan banyak manusia. Maka kurban-kurban binatang dipersembahkan, dan ketika seekor binatang dipersembahkan, monster-monster menyerangnya. Monster-monster menajiskan segala makhluk. Ada keturunan monster-monster dan mereka akan bangkit, kurang memiliki pengetahuan yang benar dan oleh karena mereka, bumi menjadi semakin rusak.”

Perhatikan penggunaan kata “monster-monster” yang dibedakan dari “raksasa/nephilim”. Jadi ini adalah kata lain yang digunakan untuk Yemim.

Apakah Yemim, keturunan Emim masih ada di Bumi?

Ada banyak, dan sangat banyak penampakan selama berabad-abad dari makhluk-makhluk yang tidak normal, mengerikan, yang tampak seperti manusia ini. Nama-namanya berbeda di setiap wilayah-wilayah dunia.

  • Bigfoot atau Sasquatch di Amerika Utara …
  • Yeti atau manusia salju yang menjijikkan di India, China, dan sekitarnya …
  • Mapinguary di Brasil …
  • Maricoxis di Bolivia …
  • Ucumar, atau Ucu di Argentina …
  • Mecheny, Kaptar, atau Almasty di Rusia …
  • Monster Hibagon di Jepang, Cina Selatan,
  • Yowie di Australia …
  • Orang Dalam di Malaysia …
orangdalam
Ilustrasi Orang Dalam (Malaysia) oleh Harry Trumbore “The Field Guide of Bigfoot and Other Mystery Primates, 2006”. Tingginya dikatakan mencapai 4 meter, dan mirip dengan yang terlihat di Kepulauan Solomon.

Daftar ini bisa bertambah panjang, untuk berbagai wilayah di dunia. Apa yang disebut Yemim dalam Kitab Yashar dan Alkitab, dan Emim … dunia telah menyebutnya dengan banyak nama lain selama berabad-abad. Makhluk-makhluk yang menakut-nakuti Anah ini, telah menggentarkan banyak orang selama berabad-abad.

Ada beberapa jenis yang dijelaskan oleh Anah. Ada beberapa jenis yang mungkin masih ada. Namun gambarannya menunjukkan makhluk yang lebih mirip beruang, ketimbang kera. Mereka biasanya setinggi 1,3 – 2,7 meter, sebagian besar tingginya 2,1 – 2,4 meter. Beratnya antara 150 – 200 kg, dan berbau busuk.

bigfoot

Seringkali digambarkan memiliki gigi seperti taring, lengan panjang, dahi kecil, dagu kecil, hidung tipe datar, mata besar, rambut coklat kemerahan, tulang pipi menonjol, rambut di sebagian besar tubuh, kecuali telapak tangan dan bagian bawah kaki.

Beberapa terlihat membawa busur dan anak panah, beberapa membawa gada pemukul, beberapa memakai pakaian seperti kulit rusa, dan beberapa menyandang tas kecil untuk membawa madu dan jelatang.

Makhluk-makhluk ini adalah keturunan Nephilim, separuh malaikat dan separuh manusia, yang kemungkinan bercampur dengan binatang, yang dilahirkan sejak berabad-abad yang lalu.

Mereka tampaknya masih ada, meski mereka menjauhi kontak dengan manusia, setidaknya sebanyak yang mereka bisa lakukan. Mereka tampak brutal, tapi tidak secerdas jenis Rephaim, Anakim, dan Nephilim yang separuh malaikat. Yemim merupakan hibrid, hasil perkawinan silang yang aneh, mengerikan, dan cacat.

Mereka masih ada di dunia ini mungkin sebagai bagian dari penghakiman Elohim atas perbuatan-perbuatan percabulan yang masih terus berlanjut, dan merupakan pengingat bagi umat manusia bahwa Elohim menghakimi dosa.

Terkait:

Yemim dan Raksasa Kepulauan Solomon

Kembalinya Nephilim, Ras Raksasa Purbakala ke Dalam Dunia Pasca-Banjir Besar Menghancurkan Bumi

Kitab Para Raksasa

Referensi:

Yemim: Nephilim Monsters – Strange New Sightings & Evidence Happening Worldwide Revealed

THE YEMIN, EMIM, YETI, ABOMINABLE SNOWMEN, BIGFOOT, AND SASQUATCH

Medusa

Gorgon

THE GIANTS OF THE SOLOMON ISLANDS AND THEIR HIDDEN UFO BASES

Anah – Zibeon

Mysterious Creatures from the Book of Jasher Found on Mayan Stela

Ancient Secret:Bloodlines of the Nephilim