Beberapa tahun terakhir ini, laporan penampakan matahari kedua terus bermunculan di berbagai tempat di seluruh dunia.

Antara lain dari lantai 6 Gedung Silver Radar Tarakan, Kalimantan pada 4 Desember 2015 lalu, antara pukul 17:49:28 sampai 17:50:46.

Salah satu yang sangat jelas adalah video pengamatan yang diposting di YouTube pada tanggal 20 Desember 2015 di California, AS.

Di Brazil, Maret-April 2016:

Beberapa video matahari kedua di tempat-tempat lainnya:

Fenomena ini terlihat hanya beberapa menit sampai itu tertutupi awan. Namun, itu akan lebih mudah terlihat ketika matahari berada pada posisi yang lebih rendah di horizon (saat terbit atau terbenam).

Banyak orang yang percaya ini adalah Nibiru atau Planet X dan kemunculan Matahari kedua di langit ini adalah pertanda atau pembawa kabar bahwa Nibiru atau Planet X sedang mendekati Bumi.

Planet X merupakan sebuah sistem Tata Surya mini, yang terdiri dari Bintang Mati (Brown Dwarf Star) atau Nemesis, dan beberapa planet yang mengitarinya sebagai satelit. Salah satu satelit dari sistem Planet X ini adalah planet Nibiru. Planet X – Nibiru, dalam dokumen-dokumen sejarah kuno dikatakan berbentuk komet (kepala) dengan ekor berpilin yang sangat panjang, berisi debu kosmis dan batu-batu angkasa, berwarna merah membara dan menyerupai seekor naga bertanduk. Juga dikatakan bahwa sistem Planet X terdiri dari 7 satelit atau planet yang mengorbit Brown Dwarf Star. Karena memiliki ekor, itu sebabnya Planet X seringkali juga disebut sebagai komet.

Salah satu tokoh yang percaya keberadaan Nibiru adalah Sasha Alex Lessin, Ph.D. (Doktor Anthropology, U.C.L.A.).

Sasha Alex Lessin menulis artikel menarik tentang Nibiru. Berikut ini beberapa kutipan dari artikelnya mengenai asal-usul Nibiru, di mana itu berada, kapan Nibiru akan datang dan bagaimana itu akan mempengaruhi Bumi kita.

10.900 SM Uranus tergeser menjauhi Matahari dan mempercepat Nibiru menuju Bumi, lebih cepat dari 3.600 tahun. Mulai 10.000 SM dan seterusnya, Uranus mempercepat orbit Nibiru menjadi 3.450 tahun Bumi (sebelumnya 3.600 tahun). Nibiru memiliki orbit yang menyerupai simbol infinity (angka 8). Tiap kali Nibiru melewati sisi ini (lihat gambar), Nibiru akan menyebabkan gempa bumi, banjir, erupsi gunung berapi dan kemungkinan Pole Shift (Bumi dijungkirbalikkan).

Jika informasi dari tablet (prasasti pada lempengan batu, logam atau tanah liat) Ilat-Litum yang ditemukan ekspedisi Nazi Jerman itu benar, banyak orang akan mati karena hal ini. Pada tahun 1939, sebuah ekspedisi Nazi Jerman menemukan lempengan tablet Ilat-Litum di Antartika. Tablet ini pecah menjadi dua bagian dan itu disembunyikan hingga tahun 1941 ketika akhirnya diterjemahkan ke dalam bahasa Jerman oleh biksu-biksu Tibet di Argentina. Argentina merupakan wilayah persinggahan bagi proyek Komando Tinggi Jerman di Antartika.

Tablet Ilat-Litum menjelaskan orbit Nibiru yang menyamping (berbentuk 8), sekaligus: “titik persimpangan terletak pada satu tingkat, namun bukan pada titik yang sama di angkasa. Pada satu saat perjumpaan di area zodiak Aquarius akan menyebabkan orbit Bumi bergeser, namun pada kesempatan lain ia mengorbit sabuk asteroid tanpa mengganggu Bumi.

Apakah Planet X atau Nibiru itu Alkitabiah?

Untuk melihat benar tidaknya fenomena Nibiru atau Planet X, kita harus merujuk kepada apa yang ada tertulis di dalam Kitab Suci. Dan banyak ahli Alkitab sependapat bahwa jawabannya: Iya, Planet X itu Alkitabiah. Patut diduga, Banjir Besar pada zaman Nuh adalah akibat kedatangan benda angkasa ini. Kemudian terulang lagi pada peristiwa Eksodus bangsa Israel dari tanah Mesir. Catatan-catatan kuno tentang terjadinya malapetaka-malapetaka global di seluruh Bumi pada saat yang bersamaan dengan peristiwa Eksodus bangsa Israel mengindikasikan kedatangan benda angkasa ini. Hal ini dijelaskan dengan sangat bagus oleh Immanuel Velikovsky dalam bukunya The World in Collision.

Ada beberapa referensi tentang benda angkasa yang menimbulkan kehancuran global ini. Menurut sarjana Romawi Servius, informasi mengenai Sang Penghancur yang berhubungan dengan Eksodus bangsa Israel dapat ditemukan dalam tulisan karya astrolog Mesir bernama Petosiris, meskipun karya-karyanya sudah tidak ada lagi. Petosiris juga disebutkan, bersama dengan karya astrolog Romawi Campester, oleh Maurus Servius Honoratus, seorang penulis Romawi abad ke-4 – 5 M yang menulis tentang komet penghancur bernama Typhon. Typhon yang bergerak lambat nampaknya adalah Sang Penghancur. Sejarawan Pliny Tua, dalam karyanya Naturalis Historia, mengatakan:

Sebuah komet yang mengerikan telah disaksikan oleh orang-orang Ethiopia dan Mesir, yang kepadanya Typhon, raja pada masa itu, memberikan namanya; itu memiliki penampakan yang berapi dan bergulung-gulung seperti gulungan… itu tidak benar-benar seperti bintang sama sekali sehingga begitu mungkin disebut sebuah bola berapi.

Salah satu peristiwa yang selalu menyertai kedatangan Planet X adalah terjadinya hujan batu-batu angkasa atau asteroid yang menerjang planet Bumi.

Alkitab mencatat peristiwa ini di Kitab Keluaran:

Keluaran 9:24-25 (ILT) Dan turunlah hujan es (Ibrani: barad; hujan [batu]) dan api yang berkilat-kilat di tengah-tengah hujan es (Ibrani: barad; hujan [batu]), sangat dahsyat, yang seperti itu belum pernah terjadi di seluruh negeri orang Mesir sejak mereka menjadi suatu bangsa. 25. Dan hujan es (Ibrani: barad; hujan [batu]) membinasakan segala sesuatu yang ada di padang di seluruh tanah Mesir, dari manusia bahkan sampai ternak. Dan hujan (Ibrani: barad; hujan [batu]) juga melanda setiap tanaman di padang dan memorak-porandakan setiap pohon di padang.

Kata Ibrani “barad” (H1259), artinya: hujan [batu, asteroid, meteor]; secara figuratif: penghakiman Elohim.

Alkitab terjemahan Bahasa Indonesia menggunakan kata “hujan es“, namun arti sesungguhnya adalah hujan batu-batu angkasa.

Bandingkan Keluaran 9:24 (KJV) dan (LXX) “Dan turunlah hujan batu dan nyala api bercampur dengan hujan batu…”; dengan kata lain: Ini adalah hujan bola-bola api atau meteorid yang jatuh menerjang bumi.

Ini dikonfirmasi oleh catatan Ibrani kuno, Kitab Yashar mengenai peristiwa Eksodus bangsa Israel:

Kitab Yashar 80:30. YAHWEH mengirim hujan batu yang sangat dahsyat, yang menghantam tanaman-tanaman anggur mereka dan menghancurkan pohon buah-buahan mereka dan mengeringkannya hingga tumbang. 31. Juga setiap tumbuhan hijau mengering dan binasa, karena campuran api turun bersamaan di tengah-tengah hujan batu, sehingga hujan batu dan api menghabiskan segala sesuatu. 32. Juga manusia dan binatang yang ditemui di padang binasa oleh nyala api dan oleh hujan batu, dan semua singa-singa muda kelelahan.

Kutipan dari Kitab Yashar mengenai tulah-tulah Mesir, dapat dilihat pada pasal 80:1-63

  1. YAHWEH mengirim melalui tangan Aharon dan mengubah seluruh air di Mesir menjadi darah, dengan seluruh mata air dan sungai-sungai mereka.
  1. Dan YAHWEH mengirim kembali dan menyebabkan semua air mereka mengeluarkan katak-katak. Dan seluruh katak masuk ke dalam rumah-rumah orang Mesir. 
  1. Dia mengirim dan memukul debu mereka menjadi kutu. Dan kutu-kutu di Mesir berubah menjadi setinggi dua hasta dari tanah.
  2. Kutu-kutu ini juga sangat banyak, pada daging manusia dan binatang, di semua penduduk Mesir, juga atas raja dan ratu, YAHWEH mengirim kutu. Dan itu sangat menyusahkan Mesir karena kutu ini.
  1. YAHWEH mengirim segala jenis binatang buas di padang kepada Mesir. Mereka datang dan menghancurkan seluruh Mesir, manusia dan binatang, dan pohon-pohon, dan segala sesuatu yang ada di Mesir.
  2. Dan YAHWEH mengirim ular-ular berapi, kalajengking, tikus, musang, kodok, bersama-sama dengan segala yang merayap dalam debu.
  3. Lalat, lebah, kutu busuk, serangga dan agas, masing-masing berkeriapan sesuai jenisnya.
  4. Segala jenis reptil dan binatang bersayap menurut jenisnya datang ke Mesir dan sangat menyusahkan orang Mesir.
  5. Kutu busuk dan lalat masuk ke mata dan telinga orang Mesir.
  6. Lebah mendatangi mereka dan menghalau mereka, dan mereka pindah ke ruangan dalam, dan itu mengejar mereka.
  1. Elohim mengirim wabah, dan wabah merasuki Mesir, pada kuda-kuda dan keledai-keledai, dan pada unta-unta, pada kawanan lembu sapi dan domba dan pada manusia.
  1. Elohim mengirim peradangan yang membakar tubuh orang Mesir, yang pecah di kulit mereka. Dan itu menjadi sangat gatal pada semua orang Mesir mulai dari telapak kaki hingga ke batok kepala mereka.
  2. Dan banyak borok di tubuh mereka, sehingga tubuh mereka rusak hingga menjadi busuk dan berbau.
  1. YAHWEH mengirim hujan batu yang sangat dahsyat, yang menghantam tanaman-tanaman anggur mereka dan menghancurkan pohon buah-buahan mereka dan mengeringkannya hingga tumbang.
  2. Juga setiap tumbuhan hijau mengering dan binasa, karena campuran api turun bersamaan di tengah-tengah hujan batu, sehingga hujan batu dan api menghabiskan segala sesuatu.
  3. Juga manusia dan binatang yang ditemui di padang binasa oleh nyala api dan oleh hujan batu, dan semua singa-singa muda kelelahan.
  4. Dan YAHWEH mengirim dan mendatangkan sejumlah besar belalang ke Mesir, Chasel, Salom, Chargol, dan Chagole, belalang masing-masing menurut jenisnya, yang memakan habis segala sesuatu yang disisakan oleh hujan batu.
  1. Elohim mengirimkan kegelapan atas Mesir, sehingga seluruh tanah Mesir dan Pathros menjadi gelap selama tiga hari, sehingga seorang manusia tidak bisa melihat tangannya ketika dia mengangkatnya ke mulutnya.
  1. Kegelapan itu sangat dahsyat di Mesir selama tiga hari, dan setiap orang yang sedang berdiri ketika kegelapan datang, tetap berdiri di tempatnya. Dan dia yang sedang duduk tetap duduk, dan dia yang sedang berbaring tetap berbaring dalam posisi yang sama. Dan dia yang sedang berjalan tetap duduk di atas tanah di tempat yang sama. Hal ini terjadi kepada semua orang Mesir, hingga kegelapan berlalu.
  1. Dan terjadilah di tengah malam, YAHWEH pergi di tengah-tengah Mesir, dan memukul semua anak sulung Mesir, mulai dari anak sulung manusia hingga anak sulung binatang.

Kitab Kolbrin, Catatan Peristiwa Eksodus dari Bangsa Mesir Kuno

Peristiwa tulah-tulah Eksodus ini nampaknya menimbulkan trauma mendalam kepada orang-orang Mesir. Mereka yang masih selamat, menuliskan peristiwa-peristiwa ini di dalam manuskrip-manuskrip, sebagai peringatan bagi generasi yang akan datang. Tulisan-tulisan ini akhirnya dibukukan menjadi Kitab Kolbrin, yang terdiri dari 6 buku.

Orang-orang Mesir menyebut benda angkasa ini dengan nama “Sang Penghancur“. Orang-orang Ibrani kuno menyebutnya dengan nama yang sama, tercatat dalam Alkitab dalam Kitab Keluaran:

Keluaran 12:23 (ILT) Dan YAHWEH akan melintas untuk memukul orang-orang Mesir. Dan Dia akan melihat darah pada ambang dan pada kedua tiang pintu itu. Dan YAHWEH akan lewat di atas pintu itu, dan Dia tidak akan mengizinkan si Pembinasa (Ibrani: shachath; penghancur) masuk ke dalam rumahmu untuk memukulmu.

Berikut ini kutipan dari Kitab Kolbrin, catatan sekuler bangsa Mesir kuno tentang peristiwa Eksodus bangsa Israel:

Manuscripts 6:1 Hari-hari kegelapan dimulai dengan kunjungan terakhir Sang Penghancur… diramalkan dengan pertanda aneh di langit…

Manuscripts 6:3 Inilah hari-hari tenang pertanda buruk, ketika orang-orang menunggu apa yang tidak mereka ketahui…

Manuscripts 6:5 Hari-hari ketenangan diikuti oleh waktu ketika suara sangkakala dan lengkingan terdengar di langit… [Nabi Zefanya menyebut Hari YAHWEH itu sebagai hari peniupan sangkakala. Zefanya 1:14-16 (TB) Sudah dekat hari YAHWEH yang hebat itu, sudah dekat dan datang dengan cepat sekali! … hari peniupan sangkakala dan pekik tempur terhadap kota-kota yang berkubu dan terhadap menara penjuru yang tinggi.]

Manuscripts 6:6 Orang-orang berbicara tentang Tuhan para budak… Perwujudan-Nya ada di langit bagi semua manusia untuk dilihat, namun mereka tidak memandang dengan pengertian…

Manuscripts 6:11 Debu dan awan asap menggelapkan langit dan mewarnai air yang ke atasnya mereka jatuh dengan warna darah. Wabah ada di seluruh negeri, sungai menjadi darah dan darah ada di mana-mana [debu kosmis merah bercampur air].

Manuscripts 6:12 …Dalam cahaya Sang Penghancur, bumi dipenuhi warna merah. Kutu-kutu berkembang biak dan memenuhi udara dan muka Bumi dengan kejijikan.

Manuscripts 6:13 …Wajah daratan dipukul dan dihancurkan oleh hujan batu yang menghantam apa pun yang berdiri di jalur lintasannya…

Manuscripts 6:14 Ikan di sungai mati dalam air yang tercemar. Cacing-cacing, serangga dan reptil bermunculan dari Bumi dalam jumlah besar. Tiupan angin besar membawa kerumunan belalang yang menutupi langit…

Manuscripts 6:15 Kegelapan ini bukan kegelapan malam yang bersih, tetapi kegelapan yang pekat yang karenanya nafas manusia berhenti di kerongkongan mereka. Manusia terengah-engah dalam awan asap panas yang memenuhi seluruh daratan dan memadamkan semua pelita dan api…

Manuscripts 6:16 Bumi terjungkir balik, seperti tanah liat diputar di atas roda tukang periuk. Seluruh daratan dipenuhi gemuruh dari gelegar Sang Penghancur…

Manuscripts 6:19 Pada malam besar murka Sang Penghancur… turunlah hujan batu-batu… [hujan meteorit]

Manuscripts 6:21 Daratan menggeliat-geliat di bawah murka Sang Penghancur dan mengerang dengan penderitaan Mesir. Itu berguncang sendiri…

Manuscripts 6:22 Ada sembilan hari kegelapan dan pergolakan, sementara angin topan mengamuk seperti tidak pernah dikenal sebelumnya…

Manuscripts 6:24 Para budak terhindar dari Sang Penghancur, meninggalkan daratan terkutuk dengan bergegas. Banyak orang Mesir menggabungkan diri mereka kepada kerumunan itu, karena seorang yang besar memimpin mereka pergi, seorang pangeran imam dari istana dalam [Musa].

Manuscripts 6:25 Api menumpuk di tempat tinggi dan nyalanya tertinggal bersama musuh-musuh Mesir. Itu muncul dari tanah seperti mata air dan tergantung seperti tirai di langit.

Manuscripts 6:26 Dalam tujuh hari, oleh Remwar, mereka yang terkutuk melakukan perjalanan ke air. Mereka menyeberangi padang belantara yang naik turun sementara bukit-bukit meleleh di sekeliling mereka. Di atas, langit terkoyak-koyak dengan halilintar…

Manuscripts 6:28 Firaun telah mengumpulkan tentaranya dan mengikuti para budak…

Manuscripts 6:30 Pasukan Firaun menyusul para budak di tepi pantai laut, namun tertahan dari mereka oleh nafas api. Awan yang besar terbentang di atas pasukan dan menggelapkan langit…

Manuscripts 6:31 Angin puyuh muncul di Timur dan menyapu perkemahan pasukan… Ada ketenangan yang aneh dan, di dalam kesuraman, terlihat bahwa air itu telah terbelah, membentuk jalan di antaranya… Dari tanduk Sang Penghancur keluar suara lengkingan dahsyat yang memecahkan telinga manusia.

Manuscripts 6:32 Para budak telah mempersembahkan korban dalam keputusasaan… Kemudian, dalam kegembiraan yang meluap, pemimpin mereka [Musa] memimpin mereka ke tengah-tengah air melalui kekacauan…

Manuscripts 6:35 Kemudian kegeraman itu berlalu dan ada ketenangan… para panglima maju ke depan dan pasukan bangkit di belakang mereka… Firaun berperang melawan para budak yang berada paling belakang…

Manuscripts 6:37 …Langit bergemuruh seperti oleh seribu halilintar, perut Bumi terkoyak dan Bumi memekik dalam penderitaan… Daratan kering runtuh ke bawah air dan gelombang besar memecah di pantai…

Manuscripts 6:38 Hentakan batu-batu besar dan air menenggelamkan kereta-kereta orang Mesir yang bergerak di depan pasukan berjalan kaki…

Selengkapnya tentang catatan Kitab Kolbrin, dapat dibaca di sini.

Peringatan Ipuwer

Seorang saksi mata Mesir lainnya juga memberikan kesaksian tentang tulah-tulah yang dikirimkan Elohim ke atas Mesir kuno – seorang cendekia bernama Ipuwer yang hidup selama zaman Kerajaan Tengah. Semuanya itu dia tuliskan dalam sebuah papyrus berisi puisi Mesir kuno, yang disebut “Peringatan Ipuwer“ atau “Ratapan Ipuwer.” Papyrus itu menggambarkan penderitaan Mesir karena malapetaka-malapetaka dahsyat dan kondisi yang kacau-balau dimana mereka yang miskin mendadak menjadi kaya, dan yang kaya mendadak miskin, disertai kehancuran, kekerasan, kelaparan, dan kematian dimana-mana. Berikut kutipan dari Papyrus Ipuwer mengenai hujan batu-batu angkasa dan tulah-tulah Mesir:

ipuwer-papyrus-700
Papyrus Ipuwer

Papyrus 2:8 Sungguh [Benar, aku tidak berdusta], daratan berjungkir balik seperti roda tukang periuk.

Papyrus 2:10 Sungguh, pintu-pintu gerbang, pilar-pilar dan tembok-tembok terbakar api.

Papyrus 4:2 Tidak ada henti untuk kebisingan. Sungguh, besar dan kecil [berkata]: ‘Aku berharap aku mati.’

Papyrus 4:14 Pohon-pohon hancur dan dahan-dahannya patah.

Papyrus 5:12 Sungguh, itu telah musnah yang kemarin masih terlihat. Negeri tersisa hanya kelelahannya seperti memotong rami.

Papyrus 5:14 Sekiranya mungkin ada akhir bagi manusia, tidak ada kehamilan, tidak ada kelahiran! Oh, sekiranya bumi berhenti dari kebisingan, dan keributan tidak ada lagi!

Papyrus 6:1 Tidak ada buah-buahan dan tumbuh-tumbuhan dapat ditemukan.
Oh, sekiranya bumi dapat reda dari kebisingan, dan gemuruh tidak ada lagi.

Papyrus 6:3 Sungguh, gandum telah musnah di setiap tempat.

Papyrus 9:11 Negeri tidak bercahaya…

Papyrus 9:23 Api menjalar di seluruh dataran. Ada hujan batu, dan api bercampur dengan hujan batu-batu.

Papyrus 10:3-6 Mesir Bawah meratap… Seluruh istana tidak ada pemasukan. Kepadanya (menjadi haknya) gandum dan jelai, angsa dan ikan.

Selengkapnya tentang Papyrus Ipuwer, bisa dibaca di sini.

Tulah-tulah Eksodus dan Penghakiman Akhir Zaman

Sangat menakjubkan, bahwa ternyata Alkitab mencatat peristiwa-peristiwa yang sama ini akan terulang kembali sebelum kedatangan Tuhan Yeshua yang kedua kalinya. Alkitab menyebutkan, bahwa bintang-bintang akan berguguran dari langit… sebuah gambaran yang sangat jelas tentang terjadinya hujan batu atau asteroid:

Matius 24:29 (AYT) “Segera, sesudah masa penderitaan (Yunani: thlipsis; kesusahan, tribulasi) itu, ‘Matahari akan dijadikan gelap, dan bulan tidak akan memberikan cahayanya, Bintang-bintang akan berjatuhan dari langit, dan kuasa-kuasa di langit akan diguncangkan.’

Wahyu 6:13 (ILT) Dan bintang-bintang di langit berjatuhan ke bumi seperti pohon ara menggugurkan buah mentahnya karena diguncang oleh angin kencang.

Wahyu 8:7 (ILT) Dan malaikat yang pertama meniup sangkakalanya, dan terjadilah hujan es (Yunani: chalaza; hujan batu) dan api yang bercampur dengan darah, dan itu dilemparkan ke bumi, dan sepertiga pepohonan terbakar musnah, dan semua rumput hijau terbakar musnah.

Jika kita perhatikan baik-baik, tulah-tulah yang terjadi di Mesir pada waktu peristiwa Eksodus itu memiliki kesamaan dengan tulah-tulah yang tertulis di Kitab Wahyu. Ada kesamaan-kesamaan pokok antara tulah-tulah Mesir dengan rangkaian penghukuman Elohim. Sangatlah mungkin, bahwa benda asing luar angkasa yang sama yang muncul di Mesir pada peristiwa Eksodus itu sekarang telah kembali lagi ke Bumi, yang akan memicu datangnya tulah-tulah yang terjadi di Kitab Wahyu: 7 Meterai, 7 Sangkakala, 7 Cawan Murka Elohim.

  1. Air menjadi darah (Keluaran 7:14-22) paralel: Air menjadi darah; Sangkakala Kedua (Wahyu 8:8-9); Cawan Kedua (Wahyu 16:3-7).
  2. Katak (Keluaran 8:1-12) paralel: Katak; Cawan Keenam (Wahyu 16:12-14).
  3. Kutu (Keluaran 8:16-19)
  4. Lalat (Keluaran 8:20-32)
  5. Kematian binatang (Keluaran 9:1-7) paralel: Kematian binatang; Sangkakala Kedua (Wahyu 8:8-9); Cawan Kedua (Wahyu 16:3,8).
  6. Bisul (Keluaran 9:8-12) paralel: Bisul, luka di kulit; Cawan Pertama, Keempat (Wahyu 16:2,8-9).
  7. Hujan batu (Keluaran 9:13-35) paralel: Hujan batu; Meterai Keenam (Wahyu 6:13); Sangkakala Pertama (Wahyu 8:7;11:19); Cawan Ketujuh (Wahyu 16:17-21).
  8. Belalang (Keluaran 10:1-20) paralel: Belalang iblis; Sangkakala Kelima (Wahyu 9:1-11).
  9. Kegelapan (Keluaran 10:21-29) paralel: Kegelapan; Sangkakala Keempat (Wahyu 8:12); Cawan Kelima (Wahyu 16:10).
  10. Kematian manusia (Keluaran 12:21-30) paralel: Kematian 2-4 milyar manusia; Sangkakala Keenam (Wahyu 9:13-18); Cawan Pertama – Ketujuh (Wahyu 16:1-21).

Semua peristiwa-peristiwa ini akan mencapai puncaknya pada “Cawan Murka Ketujuh” seperti yang tertulis dalam Kitab Wahyu 16:17-21, pada puncak Perang Gog dan Magog (Yehezkiel 38:18-23) di Har-Megiddo, atau yang lebih dikenal dengan Perang Harmageddon (Wahyu 16:14-16), yaitu pada waktu kedatangan Messias Yeshua yang kedua kalinya, ketika Dia menginjakkan kaki-Nya di Gunung Zaitun (Zakharia 14:14).

Yehezkiel 38:22 (ILT) Dan Aku akan menghukumnya (Gog dan Magog) dengan tulah (Ibrani: deber; wabah) dan darah, dan hujan yang lebat, dan hujan batu (Ibrani: ve’avnei ‘elgavish; literal: batu-batu mutiara/kristal Elohim). Aku akan menurunkan hujan api (Ibrani: esh; api, murka Elohim) dan belerang (Ibrani: gophriyth; belerang, nafas YHWH) atasnya, dan ke atas pasukan-pasukannya, dan ke atas banyak bangsa yang bersamanya.

Wahyu 16:18,21 (ILT) Dan terjadilah gemuruh dan guntur dan kilat, juga terjadi gempa bumi yang dahsyat sebagaimana yang belum pernah terjadi sejak terjadinya manusia di muka bumi, suatu gempa yang sangat hebat dan dahsyat. Dan hujan es (Yunani: chalaza; hujan batu) yang besar, seukuran satu talenta, jatuh dari langit ke atas manusia, dan manusia menghujat Elohim karena bencana hujan es (Yunani: chalaza; hujan batu) itu, sebab sangat besarlah bencananya.

Ketika YAHWEH Elohim menghukum Mesir kuno, Midrashim Yahudi menyebutkan bahwa tulah-tulah itu menyebabkan sembilan per sepuluh populasi musnah. Kitab Suci menunjukkan bahwa penghancuran yang seperti ini akan terjadi kembali di masa depan, yang akan dilaksanakan YAHWEH Elohim atas bumi pada hari-hari yang terakhir – Hari TUHAN.

Melewati 7 tahun “Masa Tribulasi” di masa depan, hanya sedikit saja penduduk bumi yang akan tetap hidup. Berikut ini beberapa kutipan ayat-ayat Kitab Suci yang menubuatkan tentang hal tersebut:

Yesaya 6:12-13 (TB) TUHAN akan menyingkirkan manusia jauh-jauh, sehingga hampir seluruh negeri (Ibrani: erets; bumi) menjadi kosong. Dan jika di situ masih tinggal sepersepuluh dari mereka, mereka harus sekali lagi ditimpa kebinasaan, namun keadaannya akan seperti pohon beringin dan pohon jawi-jawi yang tunggulnya tinggal berdiri pada waktu ditebang. Dan dari tunggul itulah akan keluar tunas yang kudus!”

Yesaya 24:1 (TB) Sesungguhnya, TUHAN akan menanduskan bumi dan akan menghancurkannya, akan membalikkan permukaannya, dan akan menyerakkan penduduknya.

Yesaya 24:1 (KJV) Lihatlah, YAHWEH membuat bumi kosong, dan menghancurkannya, dan menjungkirbalikkannya, dan menyerakkan penduduknya.

Yesaya 24:3 (ILT) Negeri (Ibrani: erets; bumi) itu akan dikosongkan sama sekali, dan akan benar-benar dijarah, karena YAHWEH telah mengatakan firman ini.

Yesaya 24:6 (TB) Sebab itu sumpah serapah akan memakan bumi, dan penduduknya akan mendapat hukuman; sebab itu penduduk bumi akan hangus lenyap, dan manusia akan tinggal sedikit.

Yesaya 24:6 (AYT) Oleh karena itu, kutukan menelan bumi mereka yang hidup di dalamnya akan menanggung kesalahan mereka sendiri. Oleh karena itu, penduduk bumi akan dibakar beberapa orang saja yang tersisa.

Zakharia 13:8 (AYT) Maka, akan terjadi di seluruh negeri (Ibrani: erets; bumi), demikianlah firman YAHWEH, dua pertiga darinya akan dilenyapkan, semuanya mati binasa, tetapi sepertiganya akan tinggal hidup.

Astronom Carlos Muñoz Ferrada Berbicara tentang Planet X – Nibiru

Salah seorang ilmuwan terkemuka yang mengungkapkan keberadaan Nibiru atau Planet X adalah Carlos Muñoz Ferrada. Dia menyebutnya dengan nama Hercolubus, salah satu nama lain dari Planet X, yang juga disebut Nibiru, Bintang Merah Kachina, Apsintus, Penghancur, Phaeton, Typhon, Naga Merah Padam,…

Berikut transkrip wawancara antara Reporter (R) dengan Carlos Muñoz Ferrada (CMF):

Carlos Muñoz Ferrada, astronomer, ilmuwan dan ahli gempa bumi. Selama lebih dari setengah abad telah mencengangkan dunia dengan prediksi astronomi dan geofisikanya. Salah satu prediksinya yang paling mengagumkan dipublikasikan dalam surat kabar “El Sur” dari Concepcion, pada hari Kamis, 19 Januari 1939. Pada hari itu, dia memprediksi bahwa tanggal 24 Januari tahun itu, pada jam 19.10, sebuah gempa bumi akan menghancurkan Chili, namun tidak ada orang yang percaya.

Namun benar, hanya berselang beberapa jam, prediksinya menjadi kenyataan. Pada pukul 23.29, selama 18 detik Chili diguncang. Gempa bumi besar menghancurkan lima provinsi di selatan Chili, menewaskan 40.000 jiwa. Orang-orang ketakutan dan segala sesuatunya hancur. Di dalam pikiran mereka yang selamat ada ingatan dari seseorang yang telah mengumumkan hal tersebut beberapa hari sebelumnya.

Prediksi-prediksi Muñoz Ferrada, terus terbukti sepanjang waktu. Serangkaian gempa bumi antara 21-25 May 1960, tsunami dahsyat yang mencapai Alaska, gempa bumi besar 1965 di Ligua dan gempa bumi di tahun 1985, di Valaparaiso, Chili, adalah beberapa prediksinya yang tepat sehingga ilmuwan modern belum bisa menjelaskannya.

Dengan ilmu buminya yang segudang, ilmuwan jenius ini melampaui semua dalil astronomi modern. Melalui perhitungannya, tidak hanya memprediksi berbagai gempa bumi, ledakan geothermal dan perubahan iklim di seluruh bagian dunia. Dia juga menemukan komet-komet dan planet-planet baru, memprakirakan trayektori mereka, massa, terang, warna, koordinat nyata dan lintasan orbitnya dengan ketepatan yang luar biasa, sebelum itu terlihat oleh teleskop besar di bumi. Ini menimbulkan kekaguman di dunia, dan membuat Royal Astronomical Society di London mengubah kebijakan mereka, menyatakan bahwa “karena hal yang tidak biasa pada Tn. Muñoz Ferrada, semua komet baru akan mendapatkan nama dari orang yang pertama kali memperhitungkannya dan bukan dari orang yang menemukannya secara kebetulan dengan teleskop.”

Muñoz Ferrada juga adalah orang pertama yang memberikan kalkulasi mengenai trayektori dan gangguan pada Komet Halley yang terkenal yang bergerak melintasi jalurnya melewati tata surya. Dia mengindikasikan bahwa pada detik terakhir, komet itu akan berubah kecepatannya dan bergerak lebih dekat ke Matahari. Dan benar, pada 12 Februari 1996, itu benar-benar terjadi. Komet terang itu bergerak 36 jam di orbitnya dan melewatkan waktu lebih banyak di dekat Matahari hingga 85 juta kilometer.

Setelah riset selama 59 tahun, ilmuwan besar ini mengguncangkan lagi fondasi astronomi modern, dan dalam usianya yang ke-90, dia memecahkan kebisuannya dan mengungkapkan trayektori dan konsekuensi mengerikan yang akan terjadi dengan segera, dari Hercolubus, planet komet, sebagaimana dia menyebutnya, akan berdampak kepada dunia kita.

Wawancara Carlos Muñoz Ferrada

R: Reporter

CMF: Carlos Muñoz Ferrada

R: Sangat menarik bahwa Anda melakukan studi dan melacak semuanya dengan perhitungan orbit dari planet komet ini… Yang Anda katakan sebagai planet komet, karena pergerakannya yang tidak wajar.

CMF: Tidak wajar.

R: Itu punya kecepatan yang berbeda.

CMF: Itu planet komet karena dia punya orbit yang sangat elips seperti komet. Dan karena dia punya massa yang besar seperti sebuah planet. Dan itu sebabnya saya menyebutnya planet komet. Dan itu planet dengan ekor.

Muñoz Ferrada menjelaskan bahwa bintang besar ini bergerak mendekat, penuh dengan energi kosmis, tidak bergerak menurut hukum-hukum mekanika fisika dari benda luar angkasa. Ia bergerak dengan orbit yang elips dan melintas antara Matahari kita dan sebuah Bintang Hitam berjarak 32 milyar kilometer jauhnya.

R: Jadi di peta ini Anda menunjukkan bahwa di sisi sini ada Bumi, Bumi kita mengorbit di sekeliling Matahari.

CMF: Ya benar.

R: Dan ia (Hercolubus) memasuki orbit di sebelah sini, melintas sangat dekat dengan Bumi kita. 14 juta kilometer jaraknya.

CMF: 14 juta kilometer.

R: Jadi di sini, di peta Anda, Anda menunjukkan Bintang Mati, Matahari Hitam…

CMF: Di sini.

R: Dan di sekeliling Bintang Mati, ia berotasi.

CMF: Di sini, kecepatannya 92 km/detik.

R: Jadi, selain 92 km/detik ini, ia punya kecepatan lain yang sangat menakutkan, bukan?

CMF: Ia punya 3 kecepatan!

Muñoz Ferrada menegaskan planet ini bergerak dengan 3 kecepatan:
Pertama, di sekeliling Bintang Mati ia bergerak 92 km/detik.
Kedua, di dekat Matahari kita, ia bergerak 76 km/detik.
Dan ketiga, pada kecepatan penuh. Kecepatan penuh, itu terjadi selama separuh orbitnya, pada 300 km/detik.

CMF: Yaitu, 1/1000 kecepatan cahaya.

R: Itu sangat cepat.

Segera, suatu peristiwa akan terjadi yang memungkinkan Hercolubus dapat dilihat dengan mata telanjang.

CMF: Benda angkasa ini tidak akan terlewatkan, semua orang akan melihatnya.

R: Akan terjadi banyak kebingungan?

CMF: Lebih dari kebingungan.

R: Mereka akan mengartikan macam-macam tentang itu?

Para astronom akan berkata bahwa apa yang kita lihat adalah Mars atau planet lainnya. Tapi faktanya, itu Hercolubus.

R: Apa dampaknya bagi planet kita?

CMF: Semua yang paling mengerikan. Dan kemudian… semuanya akan menggenggam apa yang dapat mereka peroleh.

Muñoz Ferrada memprediksi 3 lokasi gempa bumi terpenting.

CMF: Saya menghitung 3 titik triangulasi yang akan mengalami gejolak kegempaan tinggi: pantai utara Mediterania, antara Perancis dan Spanyol. Pantai Pasifik Selatan, mulai Valparaiso sampai Arequipa. Lalu Jawa, Sumatera dan Kalimantan. Tiga titik. Titik-titik ini secara mendasar akan mengalami kegempaan vulkanik.

Hercolubus akan menyebabkan gempa bumi yang menghancurkan dan perubahan yang besar.

CMF: Medan gaya gravitasi yang dibawa oleh bintang baru ini, pernah mempengaruhi Bumi sejak 13.000 tahun lalu. Pada 13.000 tahun lalu, waktu ketika Atlantis tenggelam, telah menggemakan kembali refleksi dampak dan kelemahan… akan menyebabkan perubahan yang besar.

R: Perubahan besar ini… Sudah sejak 1940, bukan? Sejak Anda mempelajari bintang ini? Ada dokumentasi selama 59 tahun… dan perubahan besar ini: apakah ini perubahan manusia? Dan selain itu, Bumi… karena itu mengindikasikan sebuah “Pole Shift” (bumi dijungkir-balikkan)?

CMF: Itu (terjadi secara) geofisika dan (pada) manusia.

R: Dikatakan akan terjadi perubahan pada kutub magnet Bumi.

CMF: Ada banyak hal, yang sangat disayangkan… umat manusia tidak siap. Perubahan itu datang. Kehancuran datang. Dan di atas segala sesuatunya, itu akan mempengaruhi keberadaan umat manusia, dalam produksinya dan dalam kelangsungan hidupnya.

Kesedihan tergambar jelas di raut wajah Carlos Muñoz Ferrada ketika dia membicarakan hal ini. Beberapa kali dia terdiam ketika menjawab pertanyaan Wartawan tersebut.

NASA dan lembaga-lembaga astronomi lain seperti American Meteor Society (AMS) menyebutkan bahwa jumlah bola-bola api, meteor dan asteroid yang melintas dekat bumi (NEO: Near Earth Orbit) meningkat drastis akhir-akhir ini. Disertai dengan semakin banyaknya bencana-bencana alam dan cuaca ekstrem di seluruh dunia, apakah ini merupakan pertanda bahwa kedatangan Masa Kesusahan sudah semakin dekat?

Untuk memahami apa yang akan terjadi di masa depan, kita perlu memahami apa yang sudah pernah terjadi di zaman lampau. Tulisan-tulisan kuno tentang kehancuran Bumi oleh Nibiru atau Planet X bisa Anda baca di sini:

Papyrus Ipuwer: Tulisan Mesir Kuno tentang Peristiwa Tulah-tulah Eksodus

Kebenaran Peristiwa Eksodus Diteguhkan oleh Dokumen Historis Mesir Kuno

Planet X: Siklus Bencana Atlantis, Banjir Besar, Tulah-tulah Eksodus, Naga Merah dan Penggenapan Kitab Wahyu

Planet X: Nibiru, Bintang Messias di Dalam Bible Code dan Zohar

Referensi:

Surreal ‘Two suns’ phenomenon appears at sunset in Indonesia

Two suns appear during sunset in Indonesia

Two Suns Over Indonesia – Nibiru Planet X maybe?!

Two Suns Over Indonesia – Nibiru Planet X

Carlos Muñoz Ferrada: Planet X Revelations Single Most Important Video on the Internet

ILAT-LITUM TABLETS ENGLISH