Tanpa ragu, sosok pertama yang terang-terangan memiliki figur Anti-Kristus seperti yang kita baca dalam Kitab Suci adalah seseorang yang disebut oleh Alkitab sebagai Nimrod. Individu ini sangat signifikan dan memiliki banyak alasan yang akan menjadi jelas pada akhir seri artikel ini. Tidak banyak yang tahu, bahwa Nimrod adalah seorang raksasa seperti banyak dari saudara sepupunya. Mari kita lihat bahasa Ibrani untuk Kejadian 10:8.

Bab 3 – Manusia Dengan Banyak Nama

[Bab 1] [Bab 2] [Bab 3] [Bab 4]

Kejadian 10:8 (ILT) Kush memperanakkan Nimrod; ia mulai menjadi perkasa di bumi.

Nama “Nimrod” (H5248) artinya “pemberontakan” atau “gagah berani.”

Dalam “Word Biblical Commentary,” Wenham menulis bahwa nama “Nimrod” ini artinya “kita akan memberontak“. Kebanyakan sarjana Alkitab setuju bahwa nama dasar dari “Nimrod” artinya “sang pemberontak“. Oleh karena itu, sebutan “Nimrod” itu lebih tepat disebut sebagai gelar, ketimbang nama. Nimrod memiliki banyak nama yang lebih spesifik, yang tercermin dari banyak kebudayaan kuno.

Sebelum masuk lebih dalam, kita akan membahas kalimat, “mulai menjadi perkasa“.

Kejadian 10:8 (ILT) Kush memperanakkan Nimrod; ia mulai (Ibrani: chalal) menjadi (Ibrani: hayah) perkasa (Ibrani: gibbor) di bumi.

Kata “mulai” di sini menggunakan kata Ibrani “chalal” (H2490), yang artinya: mencemarkan, menajiskan, mengotori, merusakkan (diri sendiri) secara ritual maupun seksual, melanggar kehormatan, melukai, menusuk, melubangi.

Berikutnya kata “menjadi“, menggunakan bahasa Ibrani “hayah” (H1961), yang artinya: menjadi, ada, terjadi, menjadi makhluk, menjadi seperti, bangkit, muncul, menjadi ada.

Hal ini sangat menarik. Sekarang mari kita lihat kata yang diterjemahkan sebagai “perkasa” untuk melihat bagaimana hal ini benar-benar menarik.

Kata yang diterjemahkan sebagai “perkasa” berasal dari bahasa Ibrani “gibbor” (H1368), yang artinya: berkuasa, tiran, jawara, raksasa, kuat, gagah perkasa, manusia perkasa, orang kuat.

Perhatikan bahwa salah satu arti yang dapat digunakan di sini adalah kata “raksasa“, meskipun kata “gibbor” ini tidak begitu populer digunakan untuk menggambarkan “raksasa“, ketimbang kata-kata Ibrani lain seperti “Nephilim” dan “Raphaim“.

Kata “gibbor” biasanya digunakan untuk mendeskripsikan seorang laki-laki perkasa dalam artian seorang pejuang atau pahlawan. Tapi jika Anda melihat Kejadian 6:4, tampak ada hubungan yang menarik.

Kejadian 6:4 (ILT) Pada hari-hari itu, para raksasa (Ibrani: Nephilim) telah ada di bumi, bahkan juga sesudahnya, ketika anak-anak Elohim menghampiri anak-anak perempuan manusia dan mereka telah melahirkan baginya; mereka adalah orang-orang perkasa (Ibrani: gibborim) yang ada sejak purbakala, orang-orang yang ternama.

Ayat ini jelas menunjukkan hubungan bahwa “gibbor” dapat dianggap sebagai keturunan Nephilim, yang kita kenal sebagai raksasa.

Meskipun kata “gibbor” tidak selalu diterjemahkan sebagai “raksasa“, contohnya “para pahlawan (gibborim) raja Daud” dalam 2Samuel 23 dan 1Tawarikh 20 misalnya.

2Samuel 23:8 (ILT) Inilah nama-nama para pahlawan (Ibrani: gibborim) yang ada pada Daud:

Mereka bukan keturunan Nephilim, karena bahkan salah satu perbuatan-perbuatan besar yang mereka lakukan justru adalah memburu para raksasa! (1Tawarikh 20:4-8)

Perhatikan kembali ayat Kejadian 10:8 … Nimrod mulai (chalal) menjadi (hayah) perkasa (gibbor) di bumi.

Jadi, apa kira-kira yang telah diperbuat Nimrod, apa yang harus kita pikirkan tentang dia?

Jika kita perhatikan anak-anak Ham lainnya, beserta keturunan-keturunan mereka (para raksasa), adalah wajar untuk berasumsi bahwa: melalui semacam “ritualpencemaran/merusakkan dirinya sendiri (Ibrani: chalal), Nimrod berubah menjadi “seorang raksasa” (gibbor) – dalam pengertian: Dia menjadi seorang keturunan dari Nephilim.

Perhatikan lagi arti kata Ibrani: chalal; yaitu: mencemarkan, menajiskan, mengotori, merusakkan (diri sendiri) secara ritual maupun seksual, melanggar kehormatan, melukai, menusuk, melubangi.

Apa yang tidak dapat kita ketahui dari Alkitab tentang Nimrod, bisa kita lihat dari tulisan-tulisan kebudayaan kuno lainnya mengenai laki-laki ini.

Dalam bukunya, “The Giza Discovery,” penulis Peter Goodgame melakukan penyelidikan yang sangat bagus untuk memberikan kita pemahaman dasar mengenai siapakah Nimrod ini bila dilihat dari sudut pandang masyarakat dunia kuno… dan siapakah dia nantinya pada hari-hari yang akan datang!

Alkitab menyebutnya Nimrod, tetapi bagi orang-orang dunia kuno, ia dikenal sebagai: Gilgamesh, Orion, Baal, Ra, Osiris, Dumuzi, Tammuz, Melqart, Mithra, Dionysus, Bacchus, Adonis, Apollo, …

gods-3
Gilgamesh, Orion, Baal
gods-2
Ra, Osiris, Dumuzi
gods-4
Mithra, Melqart, Tammuz
gods-1
Dionysus, Bacchus, Adonis, Apollo

Nimrod punya banyak nama lain, tapi kita akan fokus kepada Gilgamesh dan Osiris dan Orion.

Namun sebelum menyelidiki lebih dalam, inilah alasan yang menyebabkan kenapa Nimrod dikenal di berbagai peradaban kuno dengan begitu banyak nama.

Alkitab mencatat salah satu perbuatan yang dilakukan Nimrod yang membuatnya menjadi terkenal. Dia adalah orang yang merancang pembangunan Menara Babel. Menurut Kitab Yashar, Nimrod memimpin tiga kelompok tim, dengan masing-masing kelompok punya misi khusus yang harus dituntaskan bersamaan dengan pembangunan Menara: Satu kelompok berencana untuk membunuh Elohim, kelompok Kedua berencana untuk menyerang Dia dengan busur dan tombak, kelompok Ketiga berencana untuk mendirikan dewa-dewa palsu mereka dan menyembahnya di Surga.

Kitab Yashar 9:25-26. Pembangunan menara ini bagi mereka merupakan suatu pelanggaran dan dosa, dan mereka mulai mendirikannya. Sementara mereka mendirikannya untuk menentang (atau menantang) YAHWEH Elohim di surga, mereka membayangkan dalam hatinya untuk berperang melawan Dia dan untuk naik ke surga. 26. Semua orang ini dan kaum keluarga mereka membagi diri mereka ke dalam tiga kelompok. Yang pertama berkata, “Kita akan naik ke surga dan berperang melawan Dia.” Yang kedua berkata, “Kita akan naik ke surga dan menempatkan ilah-ilah kita di sana dan melayaninya.” Dan kelompok ketiga berkata, “Kita akan naik ke surga dan memukul Dia dengan panah dan tombak.” Dan Elohim tahu segala pekerjaan mereka dan segala pikiran jahat mereka, dan Dia melihat kota dan menara yang mereka bangun.

Jadi dari apa yang kita baca di sini, ini adalah perbuatan-perbuatan Anti-Kristus yang pertama di dunia. Dia memimpin pasukannya dan hendak membunuh Elohim dan mendirikan Satu Sistem Pemerintahan Dunia, dengan menjadikan dirinya sendiri sebagai Elohim. Bandingkan perbuatan-perbuatan mereka ini dengan apa yang akan dilakukan Anti-Kristus pada Akhir Zaman:

Wahyu 19:19 (ILT) Dan aku melihat Binatang buas (Anti-Kristus) itu dan para raja di bumi dan bala tentara mereka yang dikumpulkan untuk melakukan peperangan melawan Dia (Kristus/Messias) yang duduk di atas kuda itu dan dengan tentara-Nya.

Tapi ketika Elohim melihat semua yang mereka inginkan untuk dilakukan, Dia memutuskan untuk bertindak.

Hal pertama yang harus dipahami tentang Menara Babel adalah bahwa itu bukan semata-mata bangunan yang menjulang tinggi. Elohim tidak panik ketika Obama membangun gedung One World Tower atau Dubai membangun Burj Khalifa. Tidak. Nimrod sedang membangun apa yang hari ini kita sebut sebagai “Stargate“. Menara Babel secara lahiriah adalah portal atau pintu gerbang (Stargate) yang melaluinya Nimrod dapat mencapai ke Shamayim, Surga, takhta Elohim. Dan nampaknya, hal itu mungkin dilakukan!

Kejadian 11:4-7 (ILT) Dan mereka berkata, “Marilah kita membangun bagi kita sebuah kota dan sebuah menara dan puncaknya sampai di langit (Ibrani: shamayim; langit, surga, takhta Elohim), dan membuat bagi kita suatu nama, supaya kita jangan tercerai-berai ke seluruh muka bumi.” 5. Dan turunlah YAHWEH untuk melihat kota dan menara yang telah anak-anak manusia bangun. 6. Dan YAHWEH berfirman, “Lihatlah, bangsa ini satu, dan bahasa pun satu untuk semua mereka. Dan inilah permulaan mereka untuk bertindak (pada Akhir Zaman, usaha ini nampaknya akan diulangi kembali oleh Anti-Kristus). Dan sekarang, segala yang mereka mimpikan untuk melakukannya, tidak ada yang tidak terlaksana. 7. Marilah Kita turun dan mengacaukan bahasa mereka di sana, agar setiap orang tidak dapat mengerti bahasa sesamanya.”

Dari teks di atas terlihat bahwa rencana Nimrod nampaknya mungkin dilakukan – setidaknya dalam arti “Mencapai ke Surga“.

Kita tahu bahwa manusia tidak mungkin bisa membangun sebuah bangunan yang cukup tinggi untuk benar-benar masuk ke dalam “Surga tingkat Ketiga” di mana Elohim bertakhta, karena itu pasti ada sesuatu hal lain yang dimaksudkan di ayat ini. Entah dengan cara bagaimana, Nimrod dan orang-orangnya menciptakan sesuatu yang bisa “menjembatani” dunia kita dan dimensi Surgawi (para ahli fisika menyebutnya Jembatan Einstein-Rosen). Tetapi Elohim menghentikan itu. Dia mengacaukan bahasa mereka dan menyerakkan orang-orang ke seluruh bumi.

Istilah “Menara Babel” tidak ada di dalam Kitab Suci. Alkitab selalu menyebutnya “kota dengan menara” atau hanya “kota.”

Babel, di dalam bahasa Akkadian disebut “bab-ilu“, artinya “Pintu Gerbang Elohim“, dari kata “bab” (artinya: pintu) dan “ilu” (artinya: Elohim).

Kota itu mendapat nama “Babel” dari kata Ibrani “balal“, yang artinya “campur aduk.” Dalam bahasa Sumeria “Ka-dingir“, yang artinya “suara-suara campur aduk yang membingungkan.”

Kejadian 11:7-9 (ILT) Marilah Kita turun dan mengacaukan bahasa mereka di sana, agar setiap orang tidak dapat mengerti bahasa sesamanya.” 8. Dan YAHWEH mencerai-beraikan mereka dari sana ke seluruh muka bumi dan mereka berhenti mendirikan kota itu. 9. Itulah sebabnya, orang memanggil namanya Babel, karena di sana YAHWEH telah mengacaubalaukan bahasa seluruh bumi, dan dari sana YAHWEH telah mencerai-beraikan mereka ke seluruh permukaan bumi.

Dalam Ulangan 32:8 (TB) ada tertulis: “Ketika Sang Mahatinggi membagi-bagikan milik pusaka kepada bangsa-bangsa, ketika Ia memisah-misah anak-anak manusia (di Babel), maka Ia menetapkan wilayah bangsa-bangsa menurut bilangan anak-anak Israel.” (TB)

Dalam Alkitab terjemahan Yunani, Septuaginta (LXX), ayat ini tertulis sebagai berikut:

Ulangan 32:8 (LXX) “Ketika Yang Mahatinggi membagi-bagi bangsa-bangsa, ketika Dia memisahkan anak-anak Adam, Dia menetapkan batasan bangsa-bangsa menurut jumlah malaikat-malaikat Elohim.”

Penjelasan dari ayat Ulangan 32:8 ini menurut “Barne’s Note on the Bible” tertulis sebagai berikut: “Beberapa teks versi Yunani menuliskan ayat ini “menurut jumlah Malaikat Elohim”; hal ini nampaknya tidak berbeda, tetapi menurut pemahaman Yahudi, jumlah bangsa-bangsa di bumi ada 70 jumlahnya (bandingkan catatan Kejadian 10:1), dan masing-masing bangsa memiliki Malaikat Pelindung sendiri (bandingkan Sirakh 17:17).”

Kitab Sirakh 17:17 Bagi setiap bangsa Dia menetapkan seorang penguasa (Malaikat Penjaga). Dan Israel menjadi bagian Elohim.

Menurut Bereshit Rabbah, koleksi kumpulan khotbah yang disusun sekitar 400 M, kepada setiap bangsa ditetapkan seorang Malaikat Penjaga, kecuali bangsa Israel, yang dilindungi oleh Elohim sendiri.

70 Malaikat Penjaga bangsa-bangsa ini nampaknya menjadi dasar untuk terbentuknya 70 anggota Sanhedrin. Dalam kutipan Pirkei d’Rabbi Eliezer:

HaKadosh Baruch Hu (Yang Maha Kudus, diberkatilah Dia), berpaling kepada tujuh puluh malaikat yang mengelilingi takhta kemuliaan-Nya dan berfirman, “Marilah kita turun dan mengacaukan tujuh puluh bangsa dan tujuh puluh bahasa.” Kemudian mereka membuang undi mengenai berbagai bangsa-bangsa. Setiap malaikat menerima suatu bangsa, namun bagian Israel jatuh ke tangan Elohim. Ini ada tertulis dalam Ulangan 32:9 (ILT) Karena bagian YAHWEH ialah umat-Nya, Yakub ialah bagian dari milik pusaka-Nya.

Hal ini diperkuat oleh Kitab Yashar dan Kitab Henokh:

Kitab Yashar 9:32 Dan Elohim berfirman kepada tujuh puluh malaikat yang berdiri di hadapan-Nya, kepada mereka yang dekat kepada-Nya, firman-Nya, “Marilah kita turun dan mengacaukan lidah mereka, supaya orang yang satu tidak dapat mengerti bahasa temannya.” Dan itu diperbuat-Nya kepada mereka.

Dalam Kitab Henokh, 70 malaikat bangsa-bangsa ini disebut sebagai 70 gembala:

Kitab Henokh 89:59 Dan Dia memanggil tujuh puluh gembala dan menyerahkan domba-domba itu, agar mereka menggembalakan mereka, dan Dia berbicara kepada para gembala dan kawan-kawan mereka, “Setiap orang dari padamu sekarang harus menggembalakan kawanan domba, dan segala sesuatu yang Kuperintahkan kepadamu, lakukan!

Dengan kata lain, dipercayai bahwa 70 malaikat bangsa-bangsa ini dianggap sebagai semacam “Sanhedrin surgawi” atau oleh sebagian orang disebut “Sidang Ilahi” Mazmur 82:1 (TB) Elohim berdiri dalam sidang ilahi (Ibrani: ‘el; Elohim, malaikat), di antara elohim (Ibrani: ‘elohiym; Elohim, para malaikat, penguasa, hakim, dewa-dewa) Ia menghakimi.

Menurut Midrash Tanchuma, pengajaran khotbah yang diyakini disusun sekitar tahun 500 M, penglihatan Yakub di Beit-El adalah mengenai para malaikat bangsa-bangsa ini, yang naik dan turun tangga, untuk menentukan takdir bangsa-bangsa.

Kejadian 28:12 (ILT)  Dan dia bermimpi, dan tampaklah sebuah tangga didirikan di atas bumi, dan ujungnya mencapai langit, dan tampaklah para malaikat Elohim sedang naik dan turun di atasnya.

King Wells, penulis buku “Ancient Myths and the Bible” memperkuat pemahaman ini pada halaman 12 dan 13, yang tertulis:

Ingat, kita harus membuktikan suatu thesis dengan lebih dari satu sumber, jadi mari kita lihat Ulangan 4:19:

Ulangan 4:19 (ILT) Dan supaya engkau jangan mengarahkan matamu ke langit dan melihat matahari dan bulan dan bintang-bintang, yaitu seluruh tentara langit, dan engkau disesatkan dan menyembah serta beribadah kepada dia yang telah YAHWEH, Elohimmu, bagi-bagikan kepada segala bangsa di bawah segenap langit.

Sekali lagi, di sini kita melihat bahwa Elohim membagi bangsa-bangsa menurut jumlah tentara langit, dan di dalam keseluruhan Alkitab, tentara langit mengacu kepada malaikat-malaikat…

Penegasan dari Kitab Yashar terdapat dalam pasal 48, yang menggambarkan takhta Firaun, ada tujuh puluh tingkatnya. Masing-masing tingkat mewakili satu bahasa manusia. Kitab Yashar menuliskan sebagai berikut:

Kitab Yashar 48:43. Tahta yang di atasnya raja duduk dilapisi dengan emas dan perak, dan batu onyx, dan itu ada tujuh puluh tingkat anak tangganya.

Cerita ini dilanjutkan dengan penggambaran alasan kenapa ada 70 tingkat, yang menyatakan bahwa itu mewakili 70 bahasa manusia.

Kitab Yashar 48:45. Jika dia seorang rakyat biasa, dia naik sejauh tiga tingkat, dan raja akan turun sejauh empat tingkat dan berbicara kepadanya. Kebiasaan mereka selain itu, jika seseorang memahami untuk berbicara dalam seluruh tujuh puluh bahasa, dia menaiki tujuh puluh tingkat, dan berjalan naik dan berbicara hingga dia mencapai raja. 46. Setiap orang yang tidak dapat mencapai tujuh puluh tingkat, dia naik sejumlah tingkat sebanyak bahasa yang dia pahami untuk berbicara. 47. Itu adalah kebiasaan pada waktu itu di Mesir supaya tidak seorang pun dapat memerintah atas mereka, kecuali yang memahami untuk berbicara dalam tujuh puluh bahasa.

Dalam pasal berikutnya dari Kitab Yashar, kita membaca tentang Yoseph yang dijadikan penguasa kedua di Mesir, ketika para perwira Firaun memprotes keputusan Firaun, bahwa seseorang yang hendak berkuasa atas mereka tidak memahami keseluruhan 70 bahasa. Ini akan menjadi masalah bagi Yusuf jika bukan karena Malaikat Elohim datang kepadanya malam hari itu dan mengajarinya seluruh 70 bahasa.

Kitab Yashar 49:9. Semua perwira menjawab raja dan berkata, “Tapi sesungguhnya telah tertulis dalam hukum Mesir, dan itu tidak boleh dilanggar, bahwa tidak seorang pun bisa memerintah atas Mesir, ataupun menjadi orang kedua dari raja, kecuali seseorang yang memiliki pengetahuan dalam semua bahasa anak-anak manusia. 10. Maka sekarang tuan kami dan raja, lihatlah orang Ibhri (Ibrani) ini hanya bisa berbicara dalam bahasa Ibhri. Lalu bagaimana dia bisa berkuasa atas kami sebagai orang kedua dalam pemerintahan, seorang yang tidak mengerti bahasa kami?

Kitab Yashar 49:14. Malaikat itu membangunkan dia dari tidurnya, dan Yoseph terbangun dan berdiri. Lihatlah, malaikat YAHWEH berdiri di hadapannya, dan malaikat YAHWEH berbicara dengan Yoseph, dan dia mengajarkan kepadanya seluruh bahasa manusia pada malam hari itu, dan dia menyebut namanya Yehoseph.

Lalu apa arti semuanya ini?

Artinya adalah: Sesudah peristiwa kekacauan bahasa di Menara Babel, tiap-tiap bangsa dengan bahasa mereka masing-masing ini pergi dan berbicara mengenai orang yang sama (Nimrod), hanya saja mereka sekarang membicarakannya di dalam bahasa baru mereka. Jadi NimrodPahlawan Perkasa yang Agung-Pemburu-Dewa-Raja, sekarang dikenal di seluruh dunia dengan berbagai nama-nama yang berbeda. Dengan 70 bangsa dan bahasa yang berbeda, yang terserak keluar dari satu peristiwa itu, sekarang mudah untuk memahami bagaimana Nimrod bisa dikenal oleh setidaknya 70 nama yang berbeda!

Di atas sudah disinggung, kita akan fokus kepada dua nama: Gilgamesh dan Osiris.

Mari kita mulai dengan Gilgamesh. “Epic of Gilgamesh” adalah salah satu cerita tertua yang pernah ditulis. Banyak orang telah menemukan hubungan bahwa Gilgamesh merupakan salah satu nama dari banyak nama untuk Nimrod.

David Livingston menghasilkan karya yang sangat bagus dalam untuk menghubungkan Nimrod-Gilgamesh. Dan di Internet secara literal banyak sekali informasi dan pustaka yang memberikan kesaksian tentang dua nama yang mewakili satu tokoh yang sama ini.

Dalam Kejadian 10, Alkitab mencatat tentang kerajaan-kerajaan yang didirikan oleh Nimrod:

Kejadian 10:10 (ILT) Dan mula-mula kerajaannya terdiri atas Babel, dan Erekh (Sumeria: Uruk atau Eridu), dan Akkad, dan Kalneh (artinya: Benteng Anu, dewa tertinggi bangsa Sumeria), di tanah Shin’ar.

Menurut mitologi Sumeria, kota Erekh didirikan oleh pahlawan perkasa, Gilgamesh.

gilgamesh_2
Raksasa Gilgamesh, 2/3 dewa dan 1/3 manusia

Gilgamesh sering digambarkan sebagai raksasa. Kita bisa lihat pada gambar di atas bahwa ia memegang singa di bawah lengannya! Teks Sumeria kuno juga menyebutkan bahwa Gilgamesh2/3 dewa dan 1/3 manusia.” Hal ini tentu menjelaskan kasus “genetika Nephilim” yang terdapat dalam garis keturunan anak-anak Ham, secara khusus: Nimrod!

Sekarang, beralih kepada tokoh Dewa Osiris.

osiris-green
Osiris, dewa Mesir penguasa Dunia Orang Mati

Osiris adalah tokoh yang SANGAT terkenal dalam sejarah dan mitologi. Dia memiliki kedudukan penting di dalam serikat-serikat rahasia (al. Illuminati, Freemasons) dan bahkan di dalam pemerintahan dunia kita sekarang ini. Tapi lebih daripada itu, dia adalah tokoh sentral yang perlu kita perhatikan untuk memahami zaman di mana kita hidup sekarang ini, dan apa yang akan terjadi dalam waktu yang tidak terlalu lama.

Misalnya, apakah Anda tahu bahwa Osiris adalah satu-satunya dewa zaman kuno, selain Yeshua yang memiliki gelar sebagai, “Raja segala raja dan Tuhan segala tuhan?”

“…dia sangat perkasa dan sangat menakutkan dalam namanya “Osiris“, ia ada untuk selamanya dan untuk selamanya dalam namanya ‘Un-Nefer.’ Penghormatan bagimu, O Raja segala raja, Tuhan segala tuhan, Penguasa para raja, yang dari rahim Nut engkau telah memerintah dunia dan dunia orang mati… ” – Kutipan dari “Hymn to Osiris” dalam “The Book of the Dead

Ada beberapa hal penting tentang Osiris:

Simbol Osiris adalah Ankh, yang terlihat sangat mirip seperti Salib.

ankh
Ankh

Salah satu teori utama mengatakan bahwa “lingkaran” di bagian atas Ankh melambangkan kebangkitan – simbol kelahiran kembali matahari. Ini tampaknya sama dengan banyak dewa-dewa matahari kuno yang mati dan bangkit kembali, yang dilahirkan kembali pada tanggal 25 Desember (pada winter solstice; titik balik matahari musim dingin) yang ada di dalam peradaban-peradaban dunia kuno. Dan bukan sekedar kebetulan atau kecelakaan, bahwa Anak Elohim, Yeshua, disalibkan pada tiang berbentuk seperti simbol dewa matahari.

Dengan pemahaman ini, perlu dicatat beberapa hal tentang inkarnasi Nimrod sebagai Osiris. Di sini Anda benar-benar akan dapat melihat cermin (terbalik) dari gambar Yeshua. Di mana Yeshua adalah Anak Elohim, Messias, Kristus; sedangkan Osiris adalah antitesis yang tepat. Dia adalah dewa matahari, messias palsu (anti messias), Anti-Kristus.

Ini adalah salah satu alasan utama kenapa orang Kristen seharusnya tidak menghubungkan antara kelahiran Yeshua haMashiach (Yesus Kristus) dengan tanggal 25 Desember, karena ini bukan hari ulang tahun atau hari kelahiran Yeshua haMashiach (Yesus Kristus). 25 Desember adalah hari ulang tahun atau hari kelahiran kembali dari Nimrod/Osiris/Baal/Mithra, yang oleh kaum pagan (penyembah dewa-dewa kuno) diperingati setiap winter solstice (titik balik matahari musim dingin), fenomena astronomi yang ditandai dengan siang hari yang terpendek dan malam hari yang terpanjang, biasanya jatuh di kisaran tanggal 23 Desember setiap tahunnya.

Selengkapnya bisa Anda baca dalam artikel Dewa-dewa yang Dilahirkan Pada Hari Natal, 25 Desember

Pada intinya adalah, dalam Ulangan 18:9, Elohim mengatakan kepada bangsa Israel untuk tidak berhubungan dengan tradisi dewa-dewa (palsu) lain.

Ulangan 18:9 (ILT) “Apabila engkau datang ke negeri yang YAHWEH, Elohimmu, berikan kepadamu, janganlah belajar melakukan menurut tindakan kekejian (Ibrani: to’ebah) dari bangsa-bangsa itu.

YAHWEH menganggap itu adalah tindakan kekejian atau menjijikkan, yang dalam bahasa Ibrani menggunakan kata “to’ebah” (H8441), yang artinya: hal yang menjijikkan, kejijikan, sangat dibenci, buruk sekali; hal yang menjijikkan dalam hal ritual (makanan haram, berhala-berhala, kawin campur) dan etika (kefasikan).

Jika YAHWEH Elohim yang kita sembah adalah “sama, kemarin, hari ini dan selamanya”, sebagaimana dikatakan Kitab Suci, maka Firman ini juga memberi kepada kita peringatan yang sama. Tugas kita sebagai penjaga adalah memperingatkan hal ini kepada umat Elohim, supaya darah mereka tidak tertanggung ke atas kita. Perhatikan ayat-ayat berikut ini:

Yehezkiel 33:1-6 (ILT) Dan firman YAHWEH datang kepadaku, yang mengatakan, 2. “Hai anak manusia, berbicaralah kepada anak-anak lelaki dari bangsamu dan engkau harus mengatakan kepada mereka: Ketika Aku mendatangkan pedang atas suatu negeri, dan rakyat negeri itu mengambil seseorang dari perbatasan mereka, dan menempatkan dia sebagai penjaga bagi mereka; 3. dan ketika dia melihat pedang itu datang ke atas negeri itu, lalu ia meniup sangkakala dan mengingatkan bangsa itu, 4. dan siapa yang telah mendengar bunyi sangkakala itu, tetapi tidak mau diingatkan, maka datanglah pedang itu dan menghabisinya, darahnya akan ada pada kepalanya. 5. Dia mendengarkan bunyi sangkakala itu tetapi tidak mau diperingatkan, darahnya ada pada dirinya sendiri. Namun dia yang menerima peringatan, dia akan menyelamatkan nyawanya. 6. Namun jika penjaga itu melihat pedang itu datang, dan dia tidak meniup sangkakala, dan umat itu tidak diingatkan, dan pedang itu datang mengambil nyawa salah seorang dari mereka, dia mati di dalam kesalahannya. Namun Aku akan menuntut darahnya dari tangan penjaga itu.

Jika Anda ingin mempelajari secara mendalam kapan tepatnya Messias Yeshua dilahirkan, baca artikel Hari Kelahiran Yesus Kristus Dinyatakan dengan Tepat dalam Alkitab, Astronomi dan Bible Code: Itu Bukan 25 Desember!

Tidak perlu diperdebatkan lagi, “Hari Natal” (yang disebutkan tanggal 25 Desember) bukanlah hari kelahiran Yeshua haMashiach (Yesus Kristus), melainkan hari kelahiran kembali Anti-Kristus – dewa matahari kuno yang mati dan bangkit kembali … yang sampai sekarang belum dibangkitkan kembali.

Apa maksudnya “belum dibangkitkan kembali“?

Di dalam Kitab Wahyu, Yeshua berulang kali disebut sebagai “Yang Ada, dan Yang Telah Ada dan Yang Akan Datang“.

Wahyu 1:4 (ILT) … dari Dia, Yang Ada dan Yang Telah Ada dan Yang Akan Datang, …

Wahyu 1:8 (ILT) YAHWEH berfirman, “Aku adalah Alfa dan Omega, permulaan dan penghabisan, Yang Ada dan Yang Telah Ada dan Yang Akan Datang, Penguasa Semesta.”

Wahyu 4:8 (ILT) … “Kudus, kudus, kuduslah YAHWEH, Elohim Penguasa Semesta, Yang Telah Ada, dan Yang Ada dan Yang Akan Datang.”

Wahyu 11:17 (ILT) … Elohim Penguasa Semesta, Yang Ada, dan Yang Telah Ada, dan Yang Akan Datang, karena Engkau menggenggam kuasa-Mu yang besar itu dan Engkau memerintah;

Wahyu 16:5 (ILT) … “Engkau adil, ya YAHWEH, Yang Ada, Yang Telah Ada dan Yang Akan Datang, karena Engkau telah menghakimi hal-hal ini;

Hal ini ada sepanjang bagian awal Kitab Wahyu, tapi ketika Anda sampai ke pasal 13, Anda akan mulai membaca tentang “Binatang” yang kemudian dijelaskan (dalam pasal 17:8-11) sebagai “yang pernah ada, dan sekarang tidak ada, tetapi dia akan segera muncul kembali“.

Wahyu 17:8 (ILT) Binatang buas yang engkau lihat, dia “pernah ada dan sekarang tidak ada, tetapi dia akan segera muncul” dari Abyssos, dan menuju kepada kebinasaan, dan orang-orang yang berdiam di muka bumi, yang nama-namanya tidak tertulis dalam Kitab Kehidupan sejak permulaan dunia, mereka akan heran sambil melihat binatang buas itu, yaitu “yang pernah ada, dan sekarang tidak ada, sekalipun dia ada.

Pembanding: Wahyu 17:8 (TB) Adapun binatang yang telah kaulihat itu, “telah ada, namun tidak ada, ia akan muncul” dari jurang maut, dan ia menuju kepada kebinasaan. Dan mereka yang diam di bumi, yaitu mereka yang tidak tertulis di dalam kitab kehidupan sejak dunia dijadikan, akan heran, apabila mereka melihat, bahwa binatang itu “telah ada, namun tidak ada, dan akan muncul lagi.

Ini akan kita bahas belakangan.

Hal lain yang perlu kita perhatikan tentang hubungan antara Osiris dengan Nimrod adalah bahwa mereka diidentifikasi dengan rasi bintang yang sama di langit: rasi bintang yang paling penting dan paling mudah diidentifikasi di langit – yakni konstelasi Orion.

Seperti halnya Gilgamesh dan Nimrod, Orion juga dikenal sebagai rasi “Pemburu Perkasa.”

orion
Konstelasi Orion

Dalam buku “The Two Babylons” karangan Alexander Hislop, tertulis sebagai berikut (dari Bab 2, Kematian sang Anak):

Meskipun kita tidak menemukan laporan mengenai hal-hal rahasia yang dijalankan di Yunani untuk memperingati Orion, raksasa dan pemburu yang perkasa yang diperkenalkan oleh Homer, dengan nama itu, namun ia mewakili secara simbolis seseorang yang mati dengan cara yang sama dengan kematian Osiris, dan kemudian dipindahkan ke surga.*

* Lihat OVID’S Fasti. Ovid mewakili Orion yang begitu sombong dan bangga karena kekuatannya yang besar, seperti kemuliaan yang sia-sia untuk menyombongkan diri bahwa tidak ada makhluk di bumi yang bisa mengalahkan dia, dimana kemudian seekor kalajengking muncul, “dan,” kata penyair, “ia ditambahkan kepada rasi bintang-bintang.” Sebutan untuk kalajengking dalam bahasa Chaldea (Kasdim) adalah Akrab; tapi Ak-rab, bila dipisah, artinya “Sang Penindas yang Besar,” dan ini adalah makna tersembunyi dari rasi bintang Scorpion yang diwakili dalam Zodiac. Rasi bintang itu menggambarkan dia yang membunuh dewa Babilonia, dan meruntuhkan sistem yang dibangunnya. Pada waktu matahari berada di rasi Scorpion, dewa Osiris di Mesir “menghilang” (WILKINSON), dan ratapan besar dilakukan untuk hilangnya dewa ini. Ada peristiwa lain yang rancu dengan kematian dewa Mesir; tetapi perlu diperhatikan bahwa, karena konflik dengan Scorpionlah maka Orion telah “ditambahkan ke jajaran bintang-bintang,” jadi pada waktu Scorpion berkuasa, dewa Osiris “menghilang.”

Dari catatan Persia kuno ini, kita dengan yakin dapat menyimpulkan bahwa Nimrod didewakan sesudah kematiannya dengan nama Orion, dan ditempatkan di antara bintang-bintang …

Jadi, sekarang kita telah menemukan hubungan antara Nimrod, Gilgamesh, Osiris dan Orion, kita mulai melihat hal-hal yang lebih besar untuk menggambarkan apa yang akan datang.

Semua orang sudah tahu bahwa piramida-piramida di dataran tinggi Giza itu sejajar dengan “sabuk” dari konstelasi Orion.

giza-orion-2

giza_orion-600
Piramida-piramida Giza dibangun sejajar dengan bintang-bintang yang membentuk sabuk konstelasi Orion: Mintaka, Alnilam, Alnitak

Baca juga: Pesan Tersembunyi Konstelasi Orion, Cetak Biru Bangunan-bangunan Purbakala Peninggalan Nephilim

Dataran tinggi Giza sudah banyak mendapatkan perhatian sepanjang sejarah, namun tidak pernah sebanyak seperti sekarang ini dan di masa depan yang tidak terlalu jauh. Pada tahun 1999, Zahi Hawass, Sekretaris Jenderal Dewan Tertinggi Kepurbakalaan Mesir, mengklaim telah menemukan tempat makam dari Kuburan Osiris di bawah dataran tinggi Giza.

osiris-tomb-4

osiris-tomb-5

“Saya telah menemukan lorong, masuk sepanjang 29 meter secara vertikal ke dalam tanah, persis di tengah-tengah Piramid Chefren dan Sphinx. Di bagian bawah, yang terisi penuh dengan air, kami telah menemukan ruang pemakaman dengan empat pilar. Di bagian tengah ada sarkofagus granit besar, yang saya harapkan sebagai makam dewa Osiris,… saya telah menggali di gurun pasir Mesir selama lebih dari 30 tahun, dan sampai hari ini, ini adalah penemuan yang paling menarik yang telah saya buat …. Kami menemukan lorong itu pada bulan November dan baru-baru ini mulai memompa air keluar. Jadi perlu waktu beberapa tahun sebelum kita selesai menyelidiki penemuan ini.”

Ini sudah lebih dari sepuluh tahun yang lalu. Bisa Anda bayangkan apa yang sudah mereka temukan di bawah dataran tinggi Giza sejak saat itu.

Beberapa tahun kemudian, penemuan menakjubkan lain yang berhubungan terjadi, tetapi kali ini di gurun pasir Iraq. Pada hari Selasa, tanggal 29 April 2003, sebuah laporan berita BBC dipublikasikan yang mengumumkan bahwa para arkeolog telah menemukan makam Gilgamesh.

Makam Gilgamesh Diyakini Telah Ditemukan!

gilgamesh-enkidu
Gilgamesh diyakini sebagai makhluk 2/3 dewa, 1/3 manusia

Siapakah yang bisa dibandingkan dengan dia sebagai raja? Siapa yang bisa berkata, seperti Gilgamesh, “Aku adalah Raja”? – Epic Of Gilgamesh

Para arkeolog di Irak percaya bahwa mereka mungkin telah menemukan makam yang hilang dari Raja Gilgamesh – tokoh utama dari “buku” Sumeria tertua dalam sejarah.

Epic Of Gilgamesh – ditulis oleh seorang cendekiawan di Timur Tengah 2.500 tahun sebelum kelahiran Kristus – untuk memperingati kehidupan seorang penguasa di kota Uruk, dari mana Iraq mendapatkan namanya. Sekarang, sebuah ekspedisi yang dipimpin Jerman telah menemukan apa yang dianggap keseluruhan kota Uruk – termasuk, tempat di mana pada masa lampau, sungai Efrat mengalirinya, tempat peristirahatan terakhir dari Rajanya yang terkenal.

“Saya tidak ingin mengatakan bahwa itu pasti makam Raja Gilgamesh, tapi itu terlihat sangat mirip dengan apa yang diceritakan dalam epik,” kata Jorg Fassbinder, dari Departemen Monumen Bersejarah Bavaria di Munich, kepada BBC World Service Science dalam program siaran TV-nya.

Magnetik

Dalam bukunya – sebenarnya itu berupa tulisan cuneiform dalam satu set tablet/lembaran tanah liat – Gilgamesh digambarkan telah dikubur di bawah sungai Efrat, dalam sebuah makam yang rupanya dibangun ketika aliran air sungai kuno itu terbagi dua setelah kematiannya.

“Kami menemukan di luar kota, suatu area di tengah-tengah bekas sungai Efrat kuno, sisa-sisa bangunan yang bisa dikatakan sebagai tempat pemakaman,” kata Fassbinder.

Dia mengatakan penemuan yang menakjubkan dari kota kuno di bawah gurun Iraq itu dimungkinkan karena teknologi modern. “Dengan perbedaan gaya magnet di dalam tanah, Anda dapat melihat ke dalam lapisan tanah,” tambah Mr. Fassbinder.

Iraq telah lama menjadi tempat dari beberapa penemuan sejarah yang paling penting.

“Perbedaan antara batu bata dan sedimen di sungai Efrat memberikan struktur yang sangat rinci.”

Ini menciptakan magnetogram, yang kemudian secara digital dipetakan, secara efektif memberikan denah kota Uruk.

Venesia di padang gurun

“Hal yang paling mengejutkan adalah kita menemukan bangunan yang digambarkan oleh Gilgamesh,” kata Mr. Fassbinder.

“Kami meneliti lebih dari 100 hektar. Kami telah menemukan struktur taman dan struktur lapangan seperti yang dijelaskan dalam epik Gilgamesh, dan kami menemukan rumah-rumah Babilonia.”

Namun dia mengatakan yang paling menakjubkan adalah penemuan sistem kanal yang sangat canggih.

“Dengan jelas, kita bisa melihat di kanal, beberapa bangunan menunjukkan tanda-tanda bahwa banjir telah menghancurkan beberapa rumah, dan itu berarti ini sistem yang sangat maju.”

“[Itu] seperti Venesia di padang gurun.”

Januari 2015, penemuan besar lainnya terjadi di Luxor, Mesir: Para arkeolog menemukan makam lain dari Osiris – Dewa segala dewa-dewa Mesir kuno.

Dailymail.co.uk melaporkan:

“Makam” Osiris ditemukan

Bangunan menghitam didirikan mewakili tempat peristirahatan Dewa mitologi Kematian Mesir

Sebuah “makam” menghitam menyeramkan milik Osiris – Dewa segala dewa-dewa Mesir kuno – telah digali. Diduga situs pemakaman simbolis ini digunakan dalam ritual-ritual untuk menghubungkan kekuasaan besar dari Dewa Alam Maut dengan para Firaun. Bangunan misterius ini didirikan selama Dinasti ke-25 antara tahun 760 – 525 SM dan ditemukan di pemakaman Al-Gorna di tepi barat Sungai Nil di dekat Luxor, Mesir.

osiris-tomb-2

Diumumkan oleh Menteri Kepurbakalaan Mamdouh al-DamAcaty, “Makam Min” didasarkan pada makam mistis Osiris, lengkap dengan lorong-lorong, kapel, sebuah aula besar, ruang penguburan, ukiran-ukiran dan bahkan patung dewa Osiris ini, dilaporkan oleh Luxor Times.

Sebuah tangga menurun dari lorong berpilar tembus melewati batuan dasar menuju sebuah kapel dengan langit-langit berkubah, yang berisi patung Osiris.

Osiris secara tradisional digambarkan sebagai seorang laki-laki berkulit hijau, berjenggot yang kakinya dimumifikasi. Ia sering terlihat mengenakan mahkota runcing dengan bulu burung unta dan memegang tongkat lengkung dan cambuk.

osiris-green

Para Firaun dan orang-orang kaya Mesir kuno kaya dihubungkan dengan Osiris di dalam kematian jika mereka melakukan ritual-ritual asimilasi, yang artinya mereka bisa dibangkitkan dari antara orang mati bersama Osiris dan memperoleh hidup yang kekal.

Patung ini dikelilingi oleh koridor untuk mengisolasi dan melindungi bagian yang dianggap paling penting dari makam.

osiris-tomb-1

Di sisi barat koridor, ruang penguburan yang dihiasi relief setan-setan dan dewa-dewa memegang pisau, yang dianggap sebagai para penjaga bersenjata yang berjaga-jaga melindungi penghuni makam.

Para arkeolog Spanyol dan para penggali yang dipimpin Italia, memperhatikan bahwa simbolisme Osiris ada di seluruh bangunan, termasuk di tangga yang menuju ke dunia bawah tanah, patung yang berada di “pulau” dan koridor kosong yang melambangkan sebuah sungai. Sebuah ruang pemakaman terletak di bawah patung, menghubungkan orang mati dengan Osiris.

Di sisi barat dari koridor patung Osiris, ruangan lain terdiri dari lorong sedalam tujuh meter, yang mengarah ke dua ruang kosong dan dua kamar yang penuh berisi puing-puing yang belum dieksplorasi.

osiris-tomb-3

“Dua kamar mungkin terluput dari perhatian arkeolog Philippe Virey yang menemukan makam ini di tahun 1880-an,” kata Departemen Kepurbakalaan Mesir. Meskipun beberapa kali ia berusaha menggambarkan itu pada peta, pentingnya situs tersebut telah diabaikan hingga sekarang.

Jauh di dalam struktur purbakala ini, tangga lain di depan patung Osiris turun sembilan meter, mengarah ke sebuah ruangan dengan lorong lain, yang dianggap bagian paling dalam dari kompleks pemakaman. Tidak diketahui kapan ekskavasi akan dilanjutkan.

Halaman AncientFacts.com menambahkan tentang penemuan Makam Osiris ini:

Salah satu teori tentang penemuan ini adalah bahwa jenazah Dewa Kematian ini sebenarnya sudah ditemukan. Menurut mitologi Mesir, Osiris biasanya bisa mengambil bentuk tubuh manusia, dan teori ini mengklaim bahwa adalah wujudnya yang ditemukan di dalam sarkofagus. Teori ini juga didukung fakta bahwa sarkofagus itu dikelilingi oleh gambar setan-setan yang seharusnya melindungi jenazah. Untuk memahami dampak dari teori ini jika benar, kita perlu menggali sedikit ke dalam mitologi Mesir kuno.

Osiris dibunuh oleh saudaranya, Seth, yang melemparkan peti matinya ke Sungai Nil, dan sesudah tubuhnya ditemukan, Seth mencincangnya menjadi banyak bagian. Namun, istri Osiris, Isis, mengumpulkan semua potongan-potongan dan menyatukannya kembali. Satu-satunya bagian yang tidak bisa dia temukan adalah alat kelaminnya, jadi dia membuat alat kelamin palsu dari emas (tiang obelisk) dan membangkitkan Osiris kembali ke kehidupan dengan menggunakan sihir, sehingga ia bisa menghamilinya dan melahirkan Horus. Anak Osiris, Horus, dikatakan berperang melawan Seth sampai Osiris terbangun dari kematian dan membawa kedamaian atas Mesir.

Apakah para arkeolog benar-benar menemukan mayat Dewa Kematian Mesir atau tidak, sulit untuk dibantah bahwa penemuan ini adalah salah satu yang terpenting saat ini.

Dua penemuan luar biasa ini – makam Osiris dan Gilgamesh – memberi sinyal kepada kita tentang Permulaan Dari Akhir.

Next: Yang Pertama Akan Menjadi Yang Terakhir | Kebangkitan Kembali Anti-Kristus

[Bab 1] [Bab 2] [Bab 3] [Bab 4]

Baca:

100 Bukti Raksasa Nephilim Ada di Bumi

Jejak Kaki Raksasa yang Ditemukan di Seluruh Dunia

Arsitektur Cyclopean | Bangunan Peninggalan Raksasa Nephilim Pra-Banjir Besar

Kebangkitan Abaddon | Gerbang-gerbang Metafisika

Kebangkitan Abaddon | Menghidupkan Kembali Ras Rephaim dan Raja Jurang Maut, Abaddon

Referensi:

‘Tomb’ of Osiris discovered: Blackened structure was built to represent Egyptian god of death’s mythical resting place

Conspiracy: What Was Actually Found in the Tomb of Osiris?

Gilgamesh tomb believed found

NIMRODS TOMB FOUND: CLONING OF NIMROD AND OSIRIS UNDERWAY

Erech

Egypt: Gods – Hymn to Osiris

The Ancient Ankh, Symbol of Life

The Epic of Gilgamesh